Mengenal Pewarna yang Berbahaya

By willa widiana, Selasa, 15 Agustus 2017 | 02:15 WIB
Mengenal Pewarna yang Berbahaya (willa widiana)

O iya, pewarna ini kadang digunakan dalam produk kebersihan gigi, permen, dan makanan penutup. Menurut FDA, perwarna ini bisa digunakan selama takarannya tidak melebihi 12 miligram perkilogram berat badan.

Yellow 6

Selain Yellow 5, kita juga harus waspada dengan Yellow 6. Konon, penggunaan Yellow 6 yang berlebihan bisa menyebabkan tumor, reaksi alergi, asma, hiperaktif, hingga gelisah. Di Amerika, ada seorang anak yang didiagnosis ADHD (deficit hyperactive disorder), karena mengonsumsi pewarna Yellow 6 secara berlebihan.

Menurut FDA, takaran yang aman untuk pewarna satu ini adalah 3,75 miligram perkilogram berat badan.

Pewarna Karamel

Pewarna yang satu ini sering digunakan dalam produk permen dan cola. Sekilas, pewarna ini memang sangat menggiurkan, namun begitu diproduksi dengan ammonia, kita akan tahu kalau pewarna ini mengandung methylimidazole-2 dan 4 yang bisa menyebabkan kanker.

O iya, pewarna ini ada beberapa jenis, namun batas maksimal dalam menggunakan pewarna karamel adalah 200 miligram perkilogram berat badan.

Nah, Teman-teman, itulah beberapa pewarna berbahaya yang harus dihindari. Selalu hati-hati, ya, Teman-teman!

Foto: pexel.com - Scott Webb