Alunan Gitar Misterius

By Vanda Parengkuan, Minggu, 29 April 2018 | 13:00 WIB
Alunan Gitar Misterius (Vanda Parengkuan)

"Gitar itu kan masih bagus! Kok, dibuang, sih?" Ota langsung protes.

"Ini kan urusanku. Kalian tidak perlu ikut campur," tukas Edo ketus. Edo berbalik lagi, mengayunkan tangannya, siap melemparkan gitar itu masuk ke dalam sungai.

"Hmm... biar kutebak!" Kiria melirik sok tahu. "Pasti ada kaitannya dengan kakekmu, kan?"

Edo tampak terkejut. Kiria tersenyum penuh kemenangan. Edo menunduk. "Tolong! Jangan sampai Kakek tahu aku membuang gitar! Jangan sampai Kakek tahu aku sering bermain gitar!" kata Edo sambil menunduk sedih. "Kalau Kakek tahu semuanya, dia pasti akan mengusir aku!"

Taras mengerutkan kening. "Tapi... kenapa, kok, kamu yakin kalau kakekmu..."

"Edooo!" seruan itu memutuskan ucapan Taras yang tak selesai.

Edo tersentak. Sosok berambut putih itu muncul dengan wajah tegang di ujung jalanan. Tangannya mengayuh kursi rodanya dengan sangat cepat. Wajah Edo pucat pasi.

"Bagus! Kakek cari kamu di seluruh villa, kamu malah menghilang! Ternyata kamu ke sini! Dan ternyata kamu membawa-bawa benda itu!"

"Kakek... Aku...!"

"Kakek sudah curiga! Semenjak anak-anak ini datang ke villa dan berbicara soal suara gitar misterius, Kakek sempat curiga bahwa kamu diam-diam belajar main gitar! Tapi Kakek tidak menyangka kecurigaan Kakek benar!"

"Kek! Dengar dulu, Edo enggak bermaksud untuk...:"

Wajah Kakek tampak semakin marah. Kini bercampur dengan kecewa.