Misteri Sup Asparagus

By Vanda Parengkuan, Senin, 14 Mei 2018 | 13:00 WIB
Misteri Sup Asparagus (Vanda Parengkuan)

“Lihat sepatu dan kaos kakinya. Bandingkan dengan sepatu-sepatu yang dipakai oleh gadis-gadis yang tadi meledeknya itu.”

Kiria dan Ota mengamati. Anak-anak perempuan itu mengenakan sepatu kets warna-warni yang cantik, baru, dan terlihat sangat mahal!

“Hei!” seseorang menepuk pundak Luna dengan tiba-tiba.

Seorang anak laki-laki tampan tersenyum dan menatap mereka dari balik kaca mata. Ia mengenakan jas warna ungu muda, persis seperti hampir semua anak yang ada di tempat itu.

“Kak Taras!” seru Ota mendahului yang lain.

“Yuk, kita langsung ke kantin!” ajak Taras tanpa berbasa-basi.

“Ayuuk!” angguk Kiria dengan mata berbinar-binar. “Aku sudah penasaran, seenak apa sup asparagus di kantin sekolahmu, kok kau sampai khusus mengundang kami datang untuk mencicipinya!”

“Wooow! Ini sih lebih mirip kafe!” gumam Ota kagum sambil menatap berkeliling.

“Aku pesankan sup asparagus dulu,” Taras bangkit berdiri, kemudian berjalan ke tempat penjualan makanan yang digelar ala kafe.

“Na, kamu nggak merasa aneh?” Kiria berbisik pada Luna sambil melirik sekelilingnya.

“Taras pernah cerita, sup asparagus di kantin ini super enak dan selalu penuh. Tapi… Lihat, sekeliling kita banyak bangku kosong. Dan, perhatikan makanan yang disantap oleh anak-anak di sini. Tak seorangpun makan sup asparagus.”

Luna pun tertegun.