Misteri Balado Ayam Pedas

By Vanda Parengkuan, Sabtu, 12 Mei 2018 | 11:00 WIB
Misteri Balado Ayam Pedas (Vanda Parengkuan)

Sepeninggal mereka, Kiria langsung menghampiri Bu Risty. “Bu… Ibu enggak apa-apa?”

Bu Risty menggeleng. Matanya berkaca-kaca. “Terima kasih Geng LOTRIA. Terima kasih karena sudah menolong Ibu.”

“Sebenarnya ada apa, Bu?” tanya Taras lembut.

Bu Risty menghela napas panjang. “Bonny memaksa Ibu memberikan uang untuk berjudi. Ibu tak mau. Lalu dia marah dan mengurung ibu di kamar. Dia tak mengizinkan Ibu kemana-mana, kecuali memasak untuk membuat rantangan. Itu pun sepanjang ibu memasak, dia terus menerus mengawasi Ibu…” Bu Risty pun menunduk dengan sangat sedih… hanya sesaat. Karena setelah itu, ia segera mendongak dan menatap Geng LOTRIA dengan penuh terima kasih.

“Untung ada kalian yang menolong Ibu. Entah apa jadinya kalau kalian tidak berhasil menemukan Ibu. Terima kasih banyak, ya! Kalian memang benar-benar anak-anak yang cerdas!”

Geng LOTRIA saling pandang. Lalu Kiria pun maju, mewakili mereka. Katanya, “Aah Ibu jangan terlalu memuji. Justru ibu yang sangat cerdas. Ide Ibu membuat balado yang sangat pedas itu hebat, lo! Kami langsung tahu kalau ibu dalam bahaya. Soalnya biasanya Ibu kan tidak pernah membuat masakan pedas.”

“Iya… tapi, kalau kalian tidak cerdas, pasti kalian akan mengira Ibu salah memasak. Dan kalian tidak mengerti kalau itu adalah pesan kalau Ibu membutuhkan pertolongan,” sahut Bu Risty lagi dengan keras kepala.

“Tapi kan…” Kiria cepat-cepat membantah. Namun Ota kemudian memotong dengan tiba-tiba…

“Sudah! Sudah! Jangan oper-operan siapa yang cerdas. Kalau kalian semua enggak mau dibilang cerdas. Ya sudah. Bilang saja aku yang cerdas. Aku mau kok dipuji cerdas!” sahut Ota dengan cengiran lebar.

Geng LOTRIA yang lain langsung membelalak. Lalu… “Huuuh! Dasar kamu Otaaaa!” sambil berseru demikian, mereka pun berebutan mencubiti Ota dengan gemas.

Oleh: Aliny Alexandra Y.

Dok. Majalah Bobo