Kisah Nyamuk Vampir

By willa widiana, Rabu, 23 Agustus 2017 | 08:16 WIB
Nyamuk sudah ada sejak zaman dinosaurus. (willa widiana)

Kisah ini bermula sejak zaman dinosaurus. Berawal dari hutan yang lebat, lalu menyerang manusia di kegelapan malam. Hiii... awas ada nyamuk yang suka mengisap darah. konon, sifatnya mirip vampir, lo!

Teman Dinosaurus

Nenek moyang nyamuk sudah ada sejak zaman dinosaurus. Ukuran nyamuk pada zaman dinosaurus tiga kali lebih besar, daripada nyamuk zaman sekarang. Ukurannya sama besar dengan lalat. Karena tubuhnya lebih besar, maka jumlah darah yang diisap nyamuk pun lebih banyak. Untungnya, belum ada manusia yang hidup pada zaman dinosaurus. Nyamuk saat itu hanya menggigit binatang.

Berasal dari Hutan

Ngeng... ngeng... nyamuk banyak berkeliaran di rumah kita. Baik di desa maupun di kota. Sebenarnya, nyamuk itu bukan penduduk asli kota. Awalnya, nyamuk tinggal di hutan. Nyamuk zaman dulu tidak suka darah manusia.

Tetapi, ketika manusia membuka hutan untuk tempat tinggal, nyamuk pun beradaptasi. Beberapa nyamuk mulai mengisap darah manusia dan menyukainya. Nah, nyamuk yang suka dengan darah manusia itu pun pindah mengikuti tempat tinggal manusia.

Radar Karbondioksida

Pernahkah teman-teman merasa diserang nyamuk di telinga dan hidung? Kenapa nyamuk tahu di mana manusia berada? Ternyata, nyamuk punya sensor untuk mencari korbannya. Jenis nyamuk pengisap manusia memiliki sensor pencari bau manusia dan gas karbondioksida.

Manusia mengeluarkan bau dan gas karbondioksida melalui telinga, hidung, mulut, dan pori-pori kulit. Lubang telinga dan hidung adalah lubang terbesar di tubuh manusia. Oleh karena itu, nyamuk paling suka terbang mengitari hidung dan telinga manusia.

Klub Gula-gula

Ssttt, nyamuk itu penggemar gula-gula. Di labolatorium, nyamuk jantan akan mengisap cairan gula yang disediakan ilmuwan. Nyamuk jantan yang ada di hutan suka mengisap madu tanaman atau nektar. Nyamuk jantan tidak suka minum darah manusia atau darah binatang. Tidak heran kalau nyamuk jantan banyak ditemukan di sekitar tanaman. Wah, rupanya nyamuk jantan termasuk ke dalam bangsa vegetarian.

Lady Vampir

Biasanya, vampir digambarkan sebagai sosok pria yang suka mengisap darah. Di dunia nyamuk, para vampir adalah nyamuk betina. Yups, nyamuk betina suka mengisap darah, terutama nyamuk betina yang sedang bertelur. Nyamuk betina mengisap darah karena tidak bisa membuat banyak protein untuk bayi nyamuk.

O iya, Teman-teman, nyamuk betina dilengkapi dengan pisau kecil di belalainya. Pisau itu digunakan untuk mengiris kulit korbannya (manusia atau hewan). Setelah diiris, nyamuk betina akan mengisap darah dari tubuh korbannya. Sedikit menyeramkan, ya, ternyata.

Takut Sinar Matahari

Menurut hasil penelitian para ilmuwan, nyamuk tidak tahan dengan sinar matahari. Para nyamuk selalu mencari tempat yang teduh dan lembab. Kulit tubuh nyamuk sangat tipis. Suhu yang terlalu panas bisa membuat cairan di tubuh nyamuk menguap dengan cepat. Jika sudah begitu, tubuh nyamuk bisa mengering dan mati.

Nah, hal itulah yang membuat nyamuk hanya berani keluar di malam hari. Bagaimana? Sifat nyamuk benar-benar mirip vampir, kan?

Teks: Rna/Willa, Ilustrasi: Ode