Pangeran mengangguk. Ia menghabiskan sisa teh di dalam cangkirnya. Shira berbicara sesuatu pada El, Sa, dan Ra, tiga kupu-kupu pembawa pesan. Ia berharap mereka berhati-hati dan bisa kembali pulang dengan selamat.
Melihat Shira berbincang dengan kupu-kupu, Pangeran jadi teringat bahwa ia tak bisa melakukan itu. Bagaimana caranya ia mengerti apa yang dikatakan El, Sa, dan Ra?
“Shira, maaf….” kata Pangeran.
“Pasti bingung cara berkomunikasi dengan tiga kupu-kupu pembawa pesan, kan?” tanya Shira. Pangeran mengangguk.
“Minumlah madu ini, maka kau akan bisa berbicara dengan El, Sa, Ra, dan semua kupu-kupu dalam waktu satu hari. Jadi, sebelum hari berganti, aku harap, kau sudah sampai di istana,” kata Shira.
Pangeran meminum madu yang diberikan Shira. Rasanya manis tetapi berbeda dengan yang pernah ia rasakan sebelumnya. Rasanya membuat mata terpejam. Ketika pangeran membuka mata, ia melihat kupu-kupu itu tersenyum. Pangeran mengusap matanya, tetapi ia tetap melihat senyum para kupu-kupu.
“Hai Pangeran, aku Ra. Aku akan memulai perjalananku lebih dulu. Nanti kedua saudaraku, El dan Sa, akan berjalan bersamamu.
“Baik Ra, kau sangat pemberani,” kata Pangeran.
Ra pun terbang keluar dari rumah.
“Pangeran, mohon memejamkan matamu sekarang, kita mulai perjalanannya,” kata Shira.
“Shira, sebelumnya aku ingin berterima kasih telah menolongku bahkan sampai aku kembali ke istana,” kata Pangeran. “Bolehkah aku datang kemari lagi suatu saat nanti?” tanya Pangeran.
Shira mengangguk dan tersenyum.