Uuuh, nyamuk lebih banyak nakalnya daripada manfaatnya. Terutama nyamuk Aedes aegypti, pembawa penyakit demam berdarah. Bagaimana jika kita basmi saja nyamuk di Bumi ini! Mungkinkah dunia lebih baik tanpa nyamuk? Hmmm... kita telusuri dulu, yuk, fakta nyamuk Aedes Aegypti.
Fakta 1 – Virus Tak Pernah Mati
Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan virus. Ukuran virus demam berdarah super kecil. Saking kecilnya, virus demam berdarah tidak bisa dilihat dengan mikroskop biasa. Virus punya sifat unik. Dia hanya hidup jika mendapat tempat yang cocok. Namun, virus juga tidak bisa mati, virus dapat tidur bertahun-tahun sampai dia mendapat tempat yang disukai. Yaitu saat tubuh manusia lemah dan kurang gizi.
Fakta 2 – Dalam Darah
Virus demam berdarah tinggal di dalam darah. Manusia yang sakit demam berdarah akan mengalami demam tinggi, pusing, dan sendi sakit. Tubuh rasanya sakit sekali.
Fakta 3 – Dari Monyet ke Manusia
Awalnya, penyakit demam berdarah bukan penyakit manusia. Penyakit demam berdarah aslinya penyakit yang menyerang monyet. Menurut ilmuwan, darah manusia dan darah monyet punya banyak kemiripan. Oleh karenanya, virus demam berdarah bisa hidup di darah manusia juga.
Fakta 4 – Nyamuk Priyayi
Penyakit demam berdarah pada monyet menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Uniknya, nyamuk yang mengisap virus demam berdarah, tidak menderita penyakit demam berdarah, lo. Di hutan, nyamuk Aedes aegypti termasuk nyamuk priyayi atau bangsawan. Dia hanya mau bertelur di air bersih dalam kolam, lubang pohon, dan ketiak daun.
Fakta 5 – Nyamuk Kota
Dulu nyamuk Aedes aegypti hanya suka darah monyet. Lalu, mereka berubah suka darah manusia. Nyamuk Aedes aegypti pun ikut kemana manusia berpindah. Caranya, induk nyamuk menaruh telur-telurnya dalam tong air, batang bambu untuk atap rumah, atau genangan air dalam ban. Pokoknya, nyamuk Aedes aegypti paling pintar nebeng dan paling tanah di lingkungan kota.
Falta 6 – Lapar Karena Virus