Seperti itulah yang akan terjadi, jika anak-anak naik motor. Kalau mereka sudah ingin ngebut atau zig -zag di jalanan, tak ada yang bisa mencegahnya. Pikirannya dikuasai amigdala yang memanjakan emosi.
Jadinya malah seperti disoraki suporter. Ayo, ngebut terus! Ayo, kamu pasti bisa! Padahal, fisik anak-anak juga belum sempurna. Tangan dan kaki mereka tidak setangkas orang dewasa. tahu-tahu... BRAKK...! Duuh... jangan sampai itu menimpa kita, deh!
Nah, Teman-teman, sekarang kamu sudah tahu, kan, kenapa masih ada anak-anak yang suka naik motor sendirian?
Teks & Ilustrasi: Joko/Majalah Bobo