Kisah Perjalanan Suara di Smartphone

By Sigit Wahyu, Rabu, 6 September 2017 | 07:15 WIB
Sumber: Public Domain (Sigit Wahyu)

Kalau tidak ada sinyal dan pulsa, smartphone kita tidak bisa digunakan untuk menelepon dan berinternet. Mau tahu alasannya? Ayo, kita pelajari.

Sinyal

Sinyal adalah kabel maya berupa gelombang elektronik. Sinyal merupakan jalan raya bagi lalu lintas pulsa yang bertugas mengangkut suara dan data seperti teks, gambar, film, dan lainnya. Dengan membeli pulsa kita bisa menelpon, mengirim sms, internetan, nonton Youtube, download game, dan lainnya.

Akan tetapi, sinyal baru ada kalau ada antena BTS (Base Transceiver Station). Sedangkan pulsa baru ada kalau nomer kita sudah terdaftar dan mendapat izin menggunakan sinyal, yaitu dengan membeli pulsa dengan kuota tertentu.

Baca Juga: Rahasia Ponsel dan Antena BTS

Perjalanan Suara

Bagaimana perjalanan suara saat kita menelepon teman dengan menggunakan smartphone? Setelah memasukkan nomor telepon yang dituju, pulsa di nomer kita akan terhubung ke BTS terdekat melewati antena tegak.

Dari BTS pulsa akan dipancarkan ke stasiun pengontrol yang disebut BSC (Base Station Controle) lewat antena berbentuk bundar yang disebut radiolink. Dari BSC pulsa akan diteruskan ke pusat kendali dan masuk ke server komputer yang disebut MSC (Mobile Switching Center).

Komputer di MSC akan mengolah dan secara otamatis mencari di BTS mana telepon teman yang kita hubungi tadi berada. Begitu nomor telepon yang dimaksud ditemukan, pulsa akan tersambung dan terdengar bunyi, "nguuukkk… nguuukkk". Begitu telepon teman yang kita hubungi diangkat, maka pulsa pada nomer ponsel kita mulai dipotong.   

Kalau telepon tidak diangkat, komputer di MSC otomatis akan memberitahu kita dengan jawaban, “Telepon sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan.”

MSC Otaknya Smarphone

MSC memang menjadi otaknya proses komunikasi dalam smartphone, karena MSC secara otomatis akan mencatat semua data percakapan. Seperti mencatat nomor telepon yang dihubungi dan lokasinya, lokasi dari mana kita menelepon, tanggal, jam, dan berapa lama kita bicara, dan sebagainya.

Semua catatan tersebut nanti akan dikirim ke bagian komputer yang lain yang khusus menangani tagihan atau pemotongan pulsa. Kalau telepon menggunakan kartu pra-bayar, jumlah pulsa kita akan dikurangi secara otomatis. Kalau menggunakan kartu pasca-bayar, kita akan mendapat tagihan.

Paket Internet

Proses perjalanan pulsa yang kita gunakan untuk internet garis besarnya sama dengan saat kita menggunakan smartphone untuk berbicara. Bedanya, ketika kita sudah membeli pulsa untuk paket internet, maka sinyal tersebut sudah terhubung ke jaringan internet.

Misalnya, saat kita hendak membuka Facebook, maka pulsa di ponsel kita akan menghubungi BTS terdekat. Dari BTS pulsa kita dikirim ke BSC, lalu diteruskan MSC. MSC akan mencari dan di mana server Facebook disimpan dan menyambungkannya. Apabila server ditemukan dan sudah tersambung, maka apps Facebook yang terpasang di ponsel kita bisa dibuka dan kita bisa mulai melakukan update status.

BTS Hanya di Perkotaan 

Bagi pengguna smartphone, BTS sangat penting. Tanpa adanya BTS, smartphone tercanggih dan termahal sekalipun tidak akan bisa digunakan, kecuali smpartphone tersebut dilengkapi akses sinyal ke satelit komunikasi.

Biasanya sebuah BTS dibangun dengan mempertimbangkan jumlah penduduk yang menggunakan smartphone di daerah itu. Apalagi untuk membangun sebuah antena BTS dibutuhkan biaya yang tidak murah, yaitu sekitar 2 miliar. Makanya jangan heran kalau di daerah perkotaan yang padat penduduknya, di sana biasanya terlihat banyak antena-antena BTS menjulang di pemukiman.