Lebih Mengenal Teman

By Sylvana Toemon, Senin, 7 Mei 2018 | 10:00 WIB
Lebih mengenal teman (Sylvana Toemon)

Seketika itu juga kelas menjadi riuh. Semua anak bercakap-cakap dengan teman sekelompoknya. Walaupun duduk di kelas yang sama dan berteman akrab, ternyata masih banyak hal yang belum mereka ketahui tentang teman mereka. Bahkan masih ada yang belum diketahui Runi tentang Rudi, padahal mereka adalah saudara kembar.

“Aku awalnya tidak ingin menjadi dokter cilik,” ujar Rudi.

“Hah? Masa? Menjadi dokter cilik, kan, impian semua orang,” pekik Runi tak percaya.

Dalam perbincangan itu mereka baru tahu ternyata Keyla, si dokter kecil itu, suka memakan petai. Naura yang suka menyanyi itu dulunya tidak suka berbicara, apalagi menyanyi. Anak-anak di kelompok itu juga baru tahu bahwa Rudi bisa memakan lebih banyak sushi daripada Runi. Mereka juga baru tahu mengapa Salsa sangat ingin menjadi aktris.

Kring! Kring! Kring! Bu Wati membunyikan bel kecil yang dipegangnya. Itu artinya ia meminta perhatian anak-anak.

“Apakah sudah cukup mengenal teman-teman kalian?” tanya Bu Wati.

“Belum, Bu. Waktunya terlalu sebentar,” ujar seorang anak.

“Tadi semua orang bicara sendiri,” terdengar suara anak lain.

“Tadi itu waktunya setengah jam, lo,” sahut Bu Wati.

“O, ternyata lama juga, ya,” gumam Salsa.

“Sekarang waktunya kalian berganti teman. Kalian hanya akan berbicara dengan 1 orang teman. Kalian diberi waktu selama 5 menit. Ada yang berbicara, ada yang mendengarkan. Saat Ibu membunyikan bel, kalian harus berganti dengan teman yang lain. Sudah siap?” kata Bu Wati.

“Siaaap!” jawab anak-anak serempak.

Dalam sekejap kelas itu menjadi sangat berisik. Jauh lebih berisik dari yang awal. Ada banyak yang tertawa. Banyak pula yang mengangguk-angguk mendengarkan temannya.

Kring! Kring! Kring! Waktunya berganti teman bicara. Bu Wati mengingatkan berkali-kali. Ada banyak anak yang masih belum puas bercerita. Ada juga yang segera mencari teman lainnya. Setelah satu jam, Bu Wati meminta semua anak untuk diam.

“Sekarang kalian kembali ke kelompok kalian yang terdiri dari 8 orang. Ibu punya tugas buat kalian,” kata Bu Wati.

Anak-anak kelas 4 segera menuruti apa yang dikatakan Bu Wati. Mereka penasaran tugas apa lagi yang akan diberikan Bu Wati.

Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Sylvana Hamaring Toemon.