Pembuat Arang dan Pembuat Perhiasan

By Vanda Parengkuan, Rabu, 4 April 2018 | 12:00 WIB
Pembuat Arang dan Pembuat Perhiasan (Vanda Parengkuan)

Dahulu kala, hiduplah dua pemuda yang bersahabat sejak kecil. Mereka bernama Karko dan Jewo. Setelah dewasa, keduanya memilih pekerjaan yang berbeda. Karko menjadi pembuat arang. Ia hidup pas-pasan namun selalu bersyukur. Jewo menjadi pembuat perhiasan mahal. Ia hidup kaya raya.

Mereka berdua tetap bersahabat dan sering bercakap di tepi hutan yang teduh, tempat mereka bermain di masa kecil dulu.

Pada suatu hari, seperti biasa, kedua sahabat ini berjalan-jalan di tepi hutan. Saat itu, mereka melewati sekelompok orang kerdil yang sedang menari mengelilingi beberapa karung arang.

“Hei, hei, selamat sore… “ sapa pemimpin orang kerdil dengan riang.

“Selamat sore juga,” balas Karko sopan.

“Aku punya banyak persediaan arang. Silakan mengambilnya sebanyak yang kalian mau. Semakin banyak kalian mengambilnya, aku semakin bahagia,” kata orang kerdil itu ceria.

Karko dan Jewo terkejut dan bingung. Namun Karko tak ingin mengecewakan orang kerdil yang sedang gembira itu. Maka ia mengambil cukup banyak bongkah arang dan memasukkan ke tas punggungnya.

“Terima kasih. Arang-arang ini pasti berguna untuk aku memasak nanti malam,” kata Karko.

Sementara itu, Jewo tak ingin mengotori tasnya. Maka ia hanya mengambil beberapa potong arang kecil saja. 

Anehnya, di dalam perjalanan pulang, tas Karko menjadi berat. Ketika tiba dekat taman desa, tas itu semakin berat. Karko segera duduk di kursi taman, lalu membuka tasnya dan memeriksa isinya.

“Astagaaa… lihatlah! Arangnya berubah menjadi emas!” seru Karko terkejut dan girang.

Jewo buru-buru membuka tasnya juga. Ternyata, beberapa potong arang kecil miliknya juga telah berubah menjadi emas. Jewo sangat kecewa. Ia menyesal tidak mengambil arang sebanyak-banyaknya tadi, seperti yang diminta di orang kerdil.