Dahulu kala di Rusia, hiduplah seorang raja yang memiliki kebun apel emas. Apel-apel emas itu bisa membuat siapa saja yang memakannya menjadi sehat dan awet muda.
Pada suatu hari, Raja mengetahui kalau apel emasnya dicuri. Ia menemukan sehelai bulu semerah api di dekat pohon apelnya. Ia yakin si Burung Api yang mencuri apel emasnya.
Kekesalan Raja semakin bertambah ketika keesokan harinya, dan esoknya lagi, bahkan berhari-hari, burung itu selalu mencuri apel emasnya.
Akhirnya, Raja lalu memanggil puteranya, Pangeran Ivan. Raja memberi tugas pada puternya yang gagah itu,
“Puteraku, tangkaplah si Burung Api! Apel-apel emas di kebun kita bisa habis dimakannya!”
Maka, malam itu juga, Pangeran Ivan pun berjaga di kebun apel emas. Ketika Burung Api muncul, Pangeran Ivan berusaha menangkapnya. Namun, Burung Api itu ternyata sangat lincah. Dengan mudahnya ia terbang berkelit dari kejaran Pangeran Ivan.
Akan tetapi, Pangeran Ivan tak mau menyerah. Ia terus mengejar kemana pun Burung Api berpindah tempat. Akhirnya, Burung Api melesat pergi meninggalkan kebun itu. Pangeran Ivan tetap tak mau menyerah. Ia terus mengejar burung itu.
Di tengah jalan, tiba-tiba muncul seekor serigala besar berwarna abu-abu. Serigala abu-abu ini terkenal sebagai serigala ajaib. Pangeran Ivan terkejut karena serigala ajaib itu muncul di depannya.
“Burung Api itu milik Raja Dolmat yang bengis! Aku akan membawamu ke kastilnya. Naiklah ke punggungku!” perintahnya.
Pangeran Ivan segera melompat ke punggung Serigala Abu-Abu. Hewan besar itu pun melesat lari membawa Pangeran Ivan. Beberapa saat kemudian, mereka tiba di depan sebuah kastil.
“Masuklah ke kastil itu. Burung Api itu ada di dalam. Saat kamu menemukannya, segera keluarkan burung itu dari sangkarnya, dan bawa keluar kastil. Tapi ingat! Jangan ambil sangkarnya. Bahkan, jangan sentuh sangkarnya!” pesan Serigala Abu-Abu.
Tanpa menunggu lagi, Pangeran Ivan segera masuk ke dalam kastil itu. Ternyata Serigala Abu-Abu tidak berbohong. Di dalam kastil itu, tampak sebuah sangkar emas yang sangat indah. Di dalamnya, ada si Burung Api. Pangeran Ivan sangat terpesona melihat keindahan sangkar emas itu. Ia sampai lupa akan pesan Serigala Abu-Abu. Tanpa sadar, tangannya terangkat dan menyentuh sangkar emas itu untuk dibawa pergi.