Nenek Mungil Ajaib (Bagian 2)

By Putri Puspita, Jumat, 15 September 2017 | 03:00 WIB
Nenek Mungil Ajaib (Putri Puspita)

Ia dengan lincah mengambil bahan dan mengolahnya. Nenek mungil ajaib yang sudah berubah wujud menjadi teman memasaknya hanya menyemangati Raya.

“Nenek tahu kamu pasti bisa!” kata Nenek. Raya mengangguk dan tersenyum. “Raya akan berusaha, Nek!”

Beberapa peserta masih kebingungan. Tak banyak yang bisa mengolah papaya. Memang bahan ini membutuhkan strategi memasak.

“Waktunya lima belas menit lagi!” kata prajurit mengingatkan.

Raya sudah selesai membuat sayur daun papaya dan tumis bunga pepaya. Ia berencana membuat salad dengan buah pepaya segar yang masih tersisa.

“Lima…. Empat… Tiga ….” prajurit sudah menghitung mundur.

Raya ingat kata Nenek bahwa koki yang baik akan membersihkan dan merapikan dapurnya. Ia pun melakukan hal yang sama.

“Waktu habis! Semuanya berhenti bekerja!” kata Prajurit.

Huuuuhhhh….

Raya menghemburkan nafas panjang. Ia lega karena semua masakannya selesai dan mejanya sudah bersih serta rapi. Raya tersenyum manis.

“Kamu sudah berusaha dengan baik Raya,” kata Nenek sambil tersenyum. Raya mengangguk. 

“Apapun hasilnya, Raya sudah senang bisa ikut sayembara,” jawab Raya.