Nenek Mungil Ajaib (Bagian 2)

By Putri Puspita, Jumat, 15 September 2017 | 03:00 WIB
Nenek Mungil Ajaib (Putri Puspita)

“Penilaian sudah selesai. Saatnya pengumuman pemenang sayembara yang akan menjadi kepala koki istana…” sebuah suara dari atas podium.

Jantung Raya berdetak kencang. Lebih kencang dari biasanya.

“Pemenangnya adalah …. Peserta dari meja nomor Tujuuuuhhhhh….” kata Raja memberikan pengumuman.

Raya hampir tidak percaya. Ia melihat lagi nomor peserta yang menempel di celemeknya. Benar-benar nomor tujuh. Raya menang. Raya menjadi koki istana.

Ia maju ke depan podium, diserahkan hadiah oleh Raja dan diberikan spatula istana, sebuah tanda bahwa Raya adalah kepala koki di istana mulai saat ini.

Semua bertepuk tangan. Semua juri memuji betapa enaknya masakan Raya. Dari atas podium, Raya melihat Nenek mungil yang menemaninya memasak. Nenek melambai pada Raya dan Raya pun membalas lambaian itu. Nenek pun menghilang.

Saya melihat isi di dalamnya tasnya. Ada kotak kecil yang dititipkan nenek kemarin lagi. Saat ia buka, masih ada nenek mungil ajaib.

“Terima kasih Nek,” kata Raya penuh syukur.

Tamat