Bertemu Paman Kittiwitikun

By Putri Puspita, Rabu, 11 Oktober 2017 | 10:00 WIB
Paman Kitti (Putri Puspita)

Ini adalah pertama kali Alya berkunjung menemui Paman Kittiwitikun atau yang biasa ia panggil Paman Kitti. Alya bahkan baru tahu kalau ia memiliki seorang paman yang tinggal di Bangkok.

Pagi-pagi Alya sudah menunggu di halte bus dekat Stasiun Siam. Tidak lama kemudian Paman Kitti datang.

“Alya, sudah lama sekali tidak bertemu. Selamat datang di Bangkok!” kata Paman Kitti dengan ceria.

“Halo Paman! Bahkan Alya baru tahu kalau Paman tinggal di Bangkok. Kita bertemu waktu Alya masih TK, sudah lama sekali,” kata Alya.

“Iya, sudah lama sekali yah! Nah, sekarang waktunya Paman mengajakmu berjalan-jalan. Sudah siap?” kata Paman Kitti.

Alya mengangguk dan tersenyum senang. Awalnya, Alya mengira, mereka akan berjalan-jalan dengan mobil paman, tetapi ternyata paman mengajaknya berkeliling Bangkok dengan kendaraan umum. Alya semakin senang. Ia memang senang berjalan-jalan dengan kendaraan umum.

Ini pertama kalinya Alya ke Bangkok, ibu kota Negara Thailand. Ia pergi ke Bangkok karena mengikuti sebuah kompetisi bersama teman-teman sekolahnya. Kebetulan, satu hari ini tidak ada agenda, sehingga Alya bisa bertemu Paman Kitti.

Sambil mengedarkan pandangan berkeliling lewat jendela bus, Alya mendengar penjelasan Paman Kitti.

“Bangkok tidak jauh berbeda dengan Jakarta ya Paman,” kata Alya.

“Paman sudah lima belas tahun tidak ke Jakarta Alya, jadi Paman sudah tidak terbayang seperti apa Jakarta sekarang, hehehe,” kata Paman.

Mereka pun tertawa bersama.

“Paman, kartu apa yang Paman kalungkan itu,” tanya Alya.

“Oh, ini adalah tanda kalau Paman adalah tour guide, orang yang mengantarkan para wisatawan untuk berkeliling,” jawab Paman.