Salah satu hal yang menarik dari makanan adalah warnanya. Namun, pastikan pewarna makanan tersebut baik untuk kesehatan, seperti pewarna alami.
Berikut adalah macam-macam pewarna alami dan cara mengolahnya agar bisa diterapkan saat kamu membuat makanan.
Warna Merah
Buah naga menjadi salah satu penghasil spektrum warna merah, mulai dari pink, merah, sampai ungu. Caranya mudah, yaitu dengan menghaluskan buah naga, lalu dicampurkan ke dalam adonan. Ada juga beberapa buah lain yang bisa menghasilkan warna spektrum warna merah, seperti stroberi (merah muda), wortel (merah kekuningan), anggur merah, dan lain-lain.
Selain buah-buahan, daun jati juga bisa menghasilkan warna kemerahan dengan cara direbus. Biasanya daun jati digunakan pada pembuatan sayur gudeg Jogja. Rempah pun juga bisa menghasilkan warna merah, seperti perpaduan cengkih, pala hitam, dan kayu manis.
Warna Hijau
Warna hijau bisa dihasilkan dari daun pandan wangi. Selain warna, daun pandan ini juga memberikan cita rasa dan aroma yang khas. Daun pandan bisa direbus dengan air untuk mendapatkan warna hijau, atau diblender lalu diambil sarinya.
Selain pandan wangi, daun suji juga bisa menghasilkan warna hijau, tetapi hijaunya lebih pekat dari daun pandan. Biasanya daun suji ditumbuk terlebih dahulu, lalu diberi air, disaring, dan diperas.
Warna Kuning
Kunyit adalah salah satu pewarna alami untuk menghasilkan warna kuning, biasanya digunakan untuk membuat nasi kuning. Cara membuatnya mudah, tinggal memarut kunyit dan memeras airnya, lalu dicampurkan ke bahan makanan.
Selain kunyit, labu kuning dan mangga juga bisa menjadi pewarna kuning. Tinggal dihaluskan, lalu diperas airnya dan dicampurkan ke dalam adonan.
Warna Biru
Warna biru bisa didapat dari mahkota bunga telang. Caranya, yaitu dengan merebus mahkota bunga lalu memanfaatkan air rebusan itu sebagai pewarna makanan.