Yuk, Kenali Zat Ini pada Makanan Ringan yang Kita Makan

By Putri Puspita, Kamis, 19 Oktober 2017 | 04:05 WIB
Pilihlah makanan ringan yang aman dikonsumsi (Putri Puspita)

Siapa disini yang sangat suka makan snack atau makanan ringan?

Makan snack sebenarnya boleh-boleh saja, tapi sebaiknya tidak terlalu sering. Terlalu sering makan snack bisa mengganggu kesehatan. Umumnya, ada zat-zat dalam makanan ringan yang membuat kesehatan kita terganggu. Apa saja itu?

Monosodium glutamat (MSG)

Pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah MSG atau yang biasa juga disebut dengan micin atau vetsin. Campuran zat ini membuat makanan menjadi gurih.

Walaupun membuat makanan menjadi gurih, zat ini bisa berbahaya di dalam tubuh jika berlebihan. Itu karena dapat menimbulkan berbagai penyakit, seperti asma, sakit kepala, menurunkan daya ingat, sulit tidur, dan beberapa peneliti sedang melihat peranannya pada penyakit kanker.

Nah, batas maksimal MSG yang direkomendasikan oleh U.S Food and Drug Administration (FDA) adalah 30 miligram per berat badan per hari. Contoh, jika berat badan kamu 30 kg, maka dosis MSG per harinya adalah 0.9 gram per hari.

Aspartam

Aspartam adalah pemanis buatan yang bisa ditemui pada berbagai jenis makanan ringan.  Walaupun sudah dinyatakan berbahaya, tetapi bahan ini masing sering digunakan. Aspartam bisa memicu penyakit mematikan seperti leukemia dan kanker.

Batas aman konsumsi aspartam adalah 50 mg/kg berat badan per hari. Contoh, jika berat badan kamu 30 kg, maka dosis Aspartam per harinya adalah 1.5 gram per hari.

Pewarna makanan Coba perhatikan bahan pewarna yang digunakan pada makanan ringan yang kamu konsumsi. Pewarna makanan yang tidak alami pada umumnya berbahaya bagi kesehatan apalagi jika dikonsumsi berlebihan.

Beberapa penyakit yang ditimbulkan seperti iritasi kulit, fungsi hati terganggu, dan menjadi zat pemicu kanker.

Natrium Benzoat

Biasanya zat ini digunakan sebagai bahan pengawet makanan. Ketika jumlahnya berlebihan, zat ini bisa menyebabkan gangguan pada kelenjar tiroid dan memicu kanker.