Kenapa Warna Nyala Api Berbeda-beda?

By Yomi Hanna, Kamis, 29 Maret 2018 | 09:31 WIB
Kenapa warna api berbeda-beda? (Hanna Vivaldi)

Bobo.id - Dalam kehidupan sehari-hari, api memang dibutuhkan untuk kegiatan memasak.

Kalau teman-teman perhatikan, api yang dihasilkan kompor gas biasanya berwarna biru.

Sementara, api yang dinyalakan dengan korek api biasanya berwarna oranye kekuningan. Kenapa warna api bisa berbeda-beda, ya?

BACA JUGA: Mengapa Lampu Neon Berkedip-Kedip Sebelum Menyala?

Api Bisa Terjadi Karena Ada Oksigen

Api bisa terjadi karena adanya reaksi pembakaran senyawa yang mengandung oksigen atau O2.

Jika proses pembakaran kekurangan oksigen, maka akan menghasilkan senyawa karbon seperti asap atau jelaga yang berwarna hitam.

Contohnya saja ketika lilin yang menyala menjadi mati karena ditutup dengan gelas. Lilin tersebut kekurangan oksigen, sehingga proses pembakarannya pun terhenti.

Faktor Fisika dan Faktor Kimia

Ada dua hal yang menyebabkan warna nyala api, yaitu faktor fisika (suhu) dan faktor kimia (zat yang mengalami reaksi).

Suhu yang memengaruhi warna nyala api.

Api yang berwarna merah biasanya bersuhu di bawah 1.000 derajat Celsius.

Sedangkan api biru biasanya bersuhu lebih tinggi dari api merah, tapi masih di bawah 2.000 derajat Celsius.

BACA JUGA : Mengapa Api Tidak Memiliki Bayangan?

Api Putih dan Api Hitam

Ada jenis api yang lebih panas lagi dari itu, yaitu api putih.

Suhu api putih itu di atas 2.000 derajat Celsius. O iya, jenis api ini yang terdapat dalam inti matahari.

Api putih jarang kita lihat sehari-hari. Biasanya api ini terdapat pada industri yang menghasilkan material besi dan sejenisnya.

Di atas api putih, ada juga api hitam. Ini jenis api yang paling panas.

Jika ingin melihat api hitam, teman-teman bisa melihatnya pada lilin yang menyala.

Pada pangkal api, akan terlihat nyala api yang hampir transparan.

Nah, itulah yang disebut api hitam karena pada spektrum warna cahaya, warna hitam berarti tidak ada cahaya.

Itulah sebabnya kenapa api hitam terlihat transparan.

Warna-warni Kembang Api

Zat yang mengalami reaksi pembarakan juga dapat memengaruhi warna api.

Saat terjadi pembakaran sodium, warna apinya akan terlihat oranye.

Pembakaran stronsium klorida menghasilkan warna merah, untuk warna ungu dihasilkan dari pembakaran kalium nitrat.

Lalu pembakaran boron menghasilkan warna hijau, dan pembakaran tembaga menghasilkan warna biru.

BACA JUGA: Bolehkah Tidur di Depan Televisi yang Masih Menyala?

Warna-warna api yang dihasilkan akibat zat yang mengalami reaksi pembakaran ini terjadi pada kembang api.

Itulah kenapa kita melihat cahaya api kembang api bisa berwarna-warni.

Nah, sekarang teman-teman sudah tahu, kan, kenapa warna api bisa terlihat berbeda-beda?