Alat Penyimpanan Data dari Masa ke Masa

By Cirana Merisa, Jumat, 1 Desember 2017 | 05:30 WIB
Saat data tersimpan di disket, data itu sudah tidak bisa diubah lagi. (Cirana Merisa)

Zip Disk hampir sama seperti disket. Perbedaannya terletak pada kapasitas penyimpanan data. Zip Disk bisa menyimpan data sebesar 100, 250, bahkan 750 kilobits, lo.

Hard Disk

Hard disk berbentuk persegi panjang yang biasanya berada di dalam komputer. Alat ini populer karena harganya lebih murah dan bisa menyimpan data sebesar 500 gigabits dengan cepat.

Baca juga: Komputer Termahal di Dunia

LD, CD, DVD

Laser Disk (LD) ditemukan pada tahun 1972 dan berbentuk piringan yang tipis. Pada tahun 1979, Compact Disk (CD) muncul dan menggeser posisi LD karena ukurannya lebih kecil tapi bisa memuat data lebih besar. Kemudian CD berkembang menjadi DVD, HD-DVD, dan Blu-Ray yang bisa menyimpan data lebih besar lagi.

Memory Card

Memory Card pertama kali digunakan pada tahun 1990-an. Awalnya berbentuk besar dengan kapasitas penyimpanan data yang kecil. Namun perlahan, memory card semakin berkembang. Ukurannya menjadi lebih kecil tapi kapasitas penyimpanannya lebih besar. Memory Card biasanya digunakan untuk ponsel dan kamera.

Baca juga: 5 Kebiasaan Buruk Saat Menggunakan Laptop

USB atau Flashdisk

USB dikembangkan pada tahun 1999 oleh Aminr Ban, Dov Morgan, dan Oron Ogdan. Selain untuk menyimpan data, USB juga bisa digunakan untuk memindahkan data dari satu komputer ke komputer lain. Kapasitasnya juga lebih besar hingga 64 gigabits.

External Hard Disk

External Hard Disk sebenarnya sama seperti Hard Disk biasa dari segi bentuknya. Namun alat ini bisa dibawa-bawa tanpa harus membongkar komputer. External Hard Disk bisa menyimpan data sebesar 2 terabits, lo. Wah, besar sekali ya!