Malam itu, Ellen keluar menemui Steve yang sedang duduk di beranda, di bawah sinar rembulan. Ia duduk di kursi satunya dan bertanya dengan sedih pada Steve,
"Kamu tidak marah padaku, kan, Steve?"
"Tidak marah? Aku marah!" ujar Steve kesal, tetapi iba melihat Ellen.
"Steve, kita jalan-jalan melihat bulan purnama, yuk!" ajaknya.
Saat itu, Steve hanya membawa sebuah pisau berburu. Seharusnya, ia menolak ajakan Ellen karena ia tidak membawa senjata untuk berjaga-jaga. Namun Ellen memaksa ingin jalan-jalan. Steve terpaksa menemaninya berjalan ke luar benteng.
"Coba cerita tentang Senecoza ini. Kamu kenapa punya pikiran buruk tentang dia?" tanya Ellen penasaran.
Steve lega dan bersiap untuk bercerita tentang Senecoza. Namun ia kemudian berpikir, apa yang harus diceritakannya pada Ellen? Bahwa Senecoza adalah hyena jadi-jadian? Dan Senecoza telah menggigit salah satu kepala suku di daerah itu? Atau, bahwa Steve pernah melihatnya dalam wujud hyena?
Saat Steve sedang berpikir, tiba-tiba ia mendengar teriakan Ellen,
“Steveee… awaaas…”
Tampak sosok samar melompat keluar dari ilalang tinggi. Setengah tubuhnya terlihat di bawah sinar rembulan…
(Bersambung)
Teks: Adaptasi dari karya Robert E. Howard / Dok. Majalah Bobo