Bentuknya putih kecil seperti permen, dengan butiran halus mirip sebesar manik-manik kecil di dalamnya. Benda ini biasanya sering kita temukan dalam kemasan kotak sepatu, tas, atau pun pada botol minuman. Di bagian depan bungkusnya terdapat tulisan “do not eat” atau tidak boleh dimakan. Benda apakah itu?
Silika Gel
Namanya adalah silka gel, yang terbuat dari natrium silikat. Meskipun disebut gel, jika teman-teman lihat bentuknya tidak berbentuk gel, melainkan berupa butiran-butiran padat. Silika gel ini memiliki pori dan bisa menyerap kelembapan di sekitarnya sehingga bisa mengawetkan berbagai macam benda.
Baca juga : Yuk, Baca Label Makanan Sebelum Membukanya!
Menyerap Air
Benda-benda yang sifatnya memang bisa menyerap air akan berkurang penyerapan airnya jika ada silika gel di sekitarnya. Benda tersebut akhirnya menjadi lebih awet dan tidak mudah rusak.
Begitu juga jika ada jamur atau bakteri yang biasanya tumbuh di tempat-tempat yang lembab, pertumbuhan mereka menjadi terhambat karena adanya silika gel. O iya, keunikan dari silika gel adalah meskipun menyerap air, ketika dipegang akan tetap kering, lo.
Jenis-jenis Silika Gel
Berdasarkan pembuatannya, silika gel dibagi ke dalam dua jenis. Yaitu, silika gel sintetis yang dibuat dari pasir kwarsa dan soda Ash yang diolah menjadi silika gel (SiO3) menggunakan mesin.
Contoh silika gel sintetis adalah white silica gel dan blue silica gel. Blue silica gel ini sangat menarik, lo, karena bisa berubah warna untuk menunjukkan bahwa kandungan air di dalamnya sudah maksimal. Misalnya yang tadinya berwarna biru berubah menjadi warna merah muda.
Baca juga : 7 Makanan yang Tercipta Tanpa Sengaja
Nah, meski telah berubah warna, kita bisa menggunakannya kembali. Yaitu dengan cara memanaskannya di oven dengan suhu 150 derajat Celsius. Namun, silika gel yang berwarna biru ini sangat dihindari penggunaannya pada kemasan makanan.