Basilica Cistern, Tempat Penampungan Air Kuno di Istanbul

By Aan Madrus, Senin, 18 Desember 2017 | 04:16 WIB
Basilica Cistern, kolam raksasa dengan banyak tiang (Aan Madrus)

Bobo.id - Sebelum dikuasai Kekaisaran Ottoman, Turki berada di bawah Kekaisaran Byzantium. Ibukotanya Constantinople. Sekarang bernama Istanbul.

Constantinople letaknya sangat strategis, yaitu di semenanjung Golden Horn dan Selat Bosphorus.

Namun kota itu memiliki masalah dalam penyediaan air bersih. Maka di sana banyak dibangun aquaduct atau saluran air dan cistern atau tempat penampungan air. Salah satunya Basilica Cistern.

Baca juga: Jejak Kota Bawah Tanah di Turki

Kolam Raksasa

Basilica Cistern dibangun pada abad ke-6 atas perintah Kaisar Justinian I. Basilica Cistern merupakan kolam seluas 9.800 meter persegi yang berada di bawah tanah.

Untuk menyokong atap kolam, digunakan 338 buah tiang setinggi 9 meter yang terbuat dari marmer.

Beberapa bagian dari tiang tersebut ternyata berasal dari reruntuhan bangunan Romawi yang sudah tak terpakai lagi, seperti kepala Medusa.

Basilica Cistern dapat menampung air sebanyak 100.000 ton air bersih. Air itu terutama digunakan untuk kebutuhan istana.

Tempat Sampah

Setelah jatuh ke tangan Kesultanan Ottoman, Basilica Cistern dibiarkan terlantar dan terlupakan.

Baru pada tahun 1545 waduk itu ditemukan lagi oleh sejarawan Perancis bernama Peter Gyllius.