Basilica Cistern, Tempat Penampungan Air Kuno di Istanbul

By Aan Madrus, Senin, 18 Desember 2017 | 04:16 WIB
Basilica Cistern, kolam raksasa dengan banyak tiang (Aan Madrus)

Saat itu Peter Gyllius sedang meneliti bangunan-bangunan kuno di Istanbul.

Ia mengetahui bahwa ada warga kota yang mendapat air hanya dengan menurunkan ember di ruang bawah tanah mereka. Kadang-kadang mereka  mendapatkan ikan.

Baca juga: Miniaturk, Taman Mininya Turki

Peter Gyllius lalu melakukan penyelidikan dan mendapati sebuah kolam besar. Sayang tempat tersebut telah menjadi tempat pembuangan sampah yang penuh dengan lumpur.

Tempat Wisata Sejarah

Pada 1980-an, barulah pemerintah Turki berupaya membersihkan tempat penampungan air itu dan merenovasinya.

Lampu-lampu temaram dipasang di tiang-tiang.

Jembatan kayu dibangun di sekeling kolam, sehingga wisatawan dapat menyusuri kolam sambil melihat ikan-ikan berenang.

Di salah satu sisi kolam ada restoran. Di tempat itu sering diselenggarakan konser musik klasik.  

Baca juga: Pamukkale, Tempat Wisata Alam dan Sejarah di Turki

Basilica Cistern yang letaknya dekat tempata wisata terkenal, yaitu Topkapi Palace, Hagia Sophia, dan Blue Mosque, kini menjadi salah satu objek wisata sejarah di Istanbul. 

Orang Turki menyebutnya Yerebatan Sarayi, yang artinya istana yang terendam.

Foto: Creative Commons