Pertunjukan Budaya yang Dijadikan Alat untuk Mengamen

By Cirana Merisa, Rabu, 27 Desember 2017 | 09:35 WIB
Kesenian ondel-ondel harusnya dilestarikan, bukan dijadikan alat mengamen. (Cirana Merisa)

Bobo.id Ondel-ondel, kuda lumping, dan barongsai sebenarnya merupakan warisan budaya. Namun sayangnya, seiring berjalannya waktu, kebudayaan ini malah dipakai untuk mengamen di jalan.

Ondel-ondel

Ondel-ondel merupakan kesenian khas masyarakat Betawi. Berbentuk boneka raksasa setinggi lebih dari 2 meter, ondel-ondel dipecaraya memiliki kekuatan gaib yang bisa menjaga kampung, memelihara keamanan dan ketertiban, serta mengangkal wabah penyakit.

Seni budaya ini sering ditampilkan dalam upacara adat Betawi dan menjadi dekorasi di berbagai acara masyarakat Betawi.

Baca juga: Ondel-Ondel dalam Kesenian Betawi

Kuda Lumping

Kesenian yang berasal dari Jawa ini menggambarkan semangat kepahlawanan dengan naik kuda.

Para penarinya menunggangi kuda-kudaan yang terbuat dari anyaman bambu.

Sama seperti ondel-ondel, kuda lumping juga diyakini memiliki kekuatan gaib. Karena itu, tak sembarang orang boleh menari kesenian ini.

Barongsai

Barongsai merupakan tarian tradisional masyarakat Tionghoa yang memang berasal dari Tiongkok. Kesenian ini dilakukan oleh orang-orang yang menggunakan kostum yang menyerupai singa.

Satu kostum singa dimainkan oleh 2 orang, yaitu yang menjadi bagian kepala singa dan yang menjadi bagian belakang singa.

Biasanya barongsai ditampilkan saat ada perayaan besar masyarakat Tionghoa, seperti Tahun Baru Imlek.