Pertunjukan Budaya yang Dijadikan Alat untuk Mengamen

By Cirana Merisa, Rabu, 27 Desember 2017 | 09:35 WIB
Kesenian ondel-ondel harusnya dilestarikan, bukan dijadikan alat mengamen. (Cirana Merisa)
Baca juga: Barongsai di Negeri Junjung Besaoh

Alat Mengamen

Pertunjukan-pertunjukan itu sebenarnya merupakan kebudayaan yang harus dilestarikan, bahkan memiliki kekuatan gaib. Namun sekarang malah banyak orang yang mencari uang dengan menggunakan kesenian itu.

Pertunjukkan kebudayaan ini tak lagi dianggap memiliki kekuatan gaib karena semua orang sudah bisa memainkannya dan berjalan dari rumah ke rumah, dari kampung ke kampung untuk meminta uang.

Banyak budayawan bahkan pejabat pemerintah yang menyayangkan hal itu, lo.

Memang kebudayaan harus dilestarikan, tapi bukan dengan dijadikan alat mengamen. Pertunjukkan seperti ini tidak boleh “dijual” untuk kepentingan segelintir orang saja untuk menghasilkan uang.

Baca juga: Pengamen di Kota Ini Harus Punya Ijazah Pendidikan Musik

Dianggap Mengganggu

Kenapa kebudayaan tidak boleh dijadikan alat mengamen? Coba bayangkan, teman-teman sedang buru-buru sampai ke suatu tempat.

Lalu di jalan, teman-teman berpapasan dengan ondel-ondel atau kuda lumping atau barongsai yang sedang digunakan untuk mengamen.

Teman-teman mungkin menikmati, tapi sebagian besar mungkin merasa terganggu dengan adanya keramaian dan menghambat jalan.

Perasaan terganggu ini bisa membuat kita malas menonton apalagi menikmati kesenian budaya saat ditampilkan di acara adat.

Kalau ada banyak orang yang merasa terganggu, kesenian ini tidak akan bisa dilestarikan.