Teman memang asyik buat belajar negosiasi, kompromi dan berkelompok. Namun, ternyata 89 persen remaja merasa orang tua sangat penting dan sahabat yang menyenangkan. Keren!
Baca Juga: Otak, Sumber Keingintahuanmu!
Keajaiban 5
Saat usia 11-12 tahun, tiba-tiba otak mampu berpikir dan berkhayal yang rumit-rumit. Banyak kemampuan baru muncul. Kemampuan itu berbeda dengan kemampuan anak-anak. Misalnya, kita jadi mengerti teori-teori yang rumit.
Pelajaran Kimia dan Sejarah yang sulit bisa dimengerti dengan mudah.
Kita juga belajar menghitung resiko atau mengambil keputusan. Namun, sayangnya, perhitungan dan keputusan kita belum canggih karena otak kita baru saja berkembang.
Hmm, kita masih butuh bantuan orang tua untuk mendampingi agar semakin canggih.
Kejaiaban 6
Ups, ada bagian otak kita yang tumbuh besar-besaran. Mirip sebuah ledakan. Itulah bagian otak amygdala. Amygdala ini bertanggung jawab pada emosi kita. Gara-gara amygdala, kita jadi mulai naksir seseorang, nih.
Amygdala juga membuat kita salah paham pada pendapat orang tua dan orang lain. Amygdala ini pula penyebab kita uring-uringan dan suka bikin masalah.
Baca Juga: 5 Cara untuk Melatih Otak
Keajaiban 7
Kata ahli, sebetulnya kita sedang menguji teori yang berkecamuk di otak saat uring-uringan. Soalnya, banyak hal yang belum kita pahami.
Tapi, tenang. Para ahli bilang, pengetahuan akan bertambah saat umur bertambah. Pengetahuan yang banyak mengurangi rasa uring-uringan.
Jadi, supaya tidak uring-uringan, bagaimana jika kita banyak membaca pengetahuan? Pengetahuan memudahkan kita mengenali masalah. Kita pun bisa bilang pada amygdala. “Oke, amygdala.
Kamu boleh bikin aku uring-uringan. Tapi aku akan sabar dan menunggu usiaku bertambah. Aku akan mencari banyak ilmu agar tidak pusing.”
Teks: Rna, Ilustrasi: ode