Permainan Warna di Langit

By Aan Madrus, Rabu, 3 Januari 2018 | 03:17 WIB
Cahaya Matahari yang berwarna putih di langit yang biru. (Aan Madrus)

Bobo.id - Mengapa langit biru? Mengapa pelangi berwarna-warni? Mengapa cahaya Matahari putih? Itulah permainan warna di langit. Berikut ini penjelasannya!

Cahaya Matahari yang Putih

Cahaya Matahari sebenarnya terdiri dari tujuh warna, yaitu  merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Persis seperti warna pelangi. Warna itu disebut warna spektrum. Urutan warna spektrum tidak boleh diubah.  

Gabungan warna spektrum itu menghasilkan warna putih. Itulah warna cahaya Matahari. Gabungan warna spektrum itu bisa diibaratkan dengan sebuah piringan dari karton yang dibagi menjadi tujuah bagian sama besar.

Lalu setiap bagian diberi warna sesuai warna spektrum. Bila piringan itu diputar maka piringan karton yang berwarna-warni itu akan berubah menjadi putih.  

Langit yang Biru

Dulu orang mengira langit yang biru adalah atap Bumi. Sebenarnya Bumi tidak mempunyai atap. Bumi adalah bagian dari alam semesta. Alam semesta itu gelap. Tak bercahaya dan tak berwarna.

Namun, Bumi dilapisi oleh atmosfir yang terdiri dari beberapa macam gas dan partikel (butiran) debu. Atmosfir ini disebut angkasa. Angkasa Bumi inilah yang menyebabkan langit terlihat biru. Ini penjelasannya!

Panjang gelombang pada spektrum warna itu berbeda-beda. Merah mempunyai panjang gelombang terpanjang. Sebaliknya, ungu mempunyai panjang gelombang terpendek.

Pada saat cahaya Matahari yang berwarna putih masuk ke atmosfer, cahayanya menumbuk partikel gas dan debu di angksa.

Cahaya yang mempunyai gelombang panjang bisa menembus angkasa. Sedangkan cahaya yang memiliki gelombang pendek yaitu biru, nila, dan ungu berhamburan di angkasa.

Gabungan ketiga warna itu menghasilkan warna biru sehingga angkasa terlihat berwarna biru. Itulah yang kita sebut langit.