Bobo.id – Apakah teman-teman tahu lalat tse tse? Lalat ini berbeda dari lalat-lalat lain yang sering kita lihat, karena ia bisa menyebabkan seseorang menjadi mengantuk. Kok, bisa, ya?
Lalat yang Hidup di Afrika Tengah
Dilansir dari laman mediskus.com, lalat tse tse merupakan jenis lalat yang hanya ada di benua Afrika, tepatnya di Afrika Tengah. Di sana, terdapat kurang lebih 20 spesies lebih lalat tse tse yang jenisnya sudah diketahui.
Baca juga : Sleeping Beauty di Kehidupan Nyata
Bagian Tubuh Lalat Tse Tse
Dilihat sekilas, bentuk lalat tse tse berbeda dari lalat pada umumnya.
Di bagian kepala lalat tse tse terdapat sepasang mata majemuk yang besar dan di bagian punggungnya terdapat sepasang sayang yang transparan.
Tapi jika dilihat secara teliti, terlihat perbedaan lalat tse tse yang tidak kita temukan pada jenis lalat lain.
Lalat tse tse memiliki ciri fisik khusus berupa moncong atau proboscis yang panjang seperti jarum terdapat di bagian kepalanya.
Ia juga memiliki tubuh berwarna kemerahan dan sayap yang posisinya terlipat rata di atas punggungnya. Sayap itu tidak terlihat menonjol seperti sayap lalat rumahan yang biasa kita lihat.
Penyakit Tidur yang Populer di Afrika
Lalat tse tse bisa menyebabkan penyakit tidur atau disebut juga dengan Trypanosomiasis. Penyakit tidur ini memang jarang kita dengar terjadi di Indonesia, tapi penyakit ini populer di Afrika.
Disebut dengan penyakit tidur, karena bisa menyebabkan badan lemas, mudah tertidur, bahkan dapat menyebabkan meninggal dunia.
Setiap tahunnya di Afrika, terdapat 300 ribu orang yang dilaporkan meninggal karena penyakit tidur ini.
Baca juga : Kebun Bakteri di Tubuh
Disebabkan oleh Mikroba Trypanosoma
Penyakit tidur adalah penyakit yang menyerang sistem saraf, disebabkan oleh mikroba Trypanosoma.
Trypanosoma tidak hanya menyerang manusia, mikroba ini juga bisa menyerang hewan ternak yang menyebabkan hewan tersebut kurang produktif hingga mati.
Disebarkan oleh Lalat Tse Tse
Nah, mikroba Trypanosoma ini disebarkan oleh lalat tse tse. Saat lalat tse tseb menghisap darah orang yang sedang menderita penyakit tidur, mikroba Trypanosoma dari orang yang sakit itu ikut terhisap.
Mikroba itu pun akhirnya tinggal di dalam tubuh lalat tse tse. Lalu, ketika lalat tersebut menghisap darah orang yang sehat, mikroba tadi akan masuk ke dalam tubuh orang yang sehat. Sehingga orang yang tadinya sehat, bisa terkena penyakit tidur juga.