Ukuran tubuh Myzomela irianawidodoae tidak besar, hanya sekitar 11,8 cm yang beratnya sekitar 32,23 gram.
Memiliki paruh yang panjangnya 1,79 cm dan bentangan sayap 17,2 cm. Panjang sayapnya sekitar 5,8 cm, panjang ekor 3,7 cm, dan tinggi kakinya 1,67 cm.
Paruhnya berwarna hitam, bermata cokelat gelap, memiliki warna kaki dan jari yang hitam dengan bantalan kuku berwarna kuning.
Makanan dan Habitat
Makanan burung cantik ini adalah nektar, yaitu cairan manis dalam bunga. Selain itu, burung ini juga menyukai serangga kecil seperti laba-laba.
Burung yang bersuara merdu ini biasanya berada di kawasan hutan, semak-semak, kebun pepohonan yang berisi banyak bunga, serta di pohon jati yang sedang berbunga.
Sejarah Penemuan Spesies Baru Myzomela
Proses penemuan ini berlangsung sangat lama, dimulai sejak tahun 1879. Waktu itu Forbes menyatakan bahwa ada banyak spesies Myzomela yang belum ditemukan di daerah Wallacea.
Kemudian di tahun 1996, Johnstone dan Jepson menduga adanya spesies baru dari Myzomela di Pulau Rote. Lalu pada tahun 2009, Philip Verbelen yang merupakan aktivis lingkungan melaporkan hasil pengamatannya di Pulau Rote.
Ia menemukan jenis burung yang sama dengan yang ditemukan di tahun 1996 oleh Johnstone dan Jepson. Saat itu, Philip berhasil mengambil foto dan rekaman suara dari burung Myzomela.
Akhirnya di tahun 2017, Dr. Dewi M. Prawiradilaga dan timnya dari Pusat Penelitian Biologi LIPI bersama Ass. Prof. Frank Rheindt dan timnya dari Nasional University od Singapore, Singapura, mengumumkan jenis baru dari Myzolea dari Pulau Rote ini.
Mereka mengumumkannya melalui jurnal ilmiah Treubia Volume 44, edisi Desember 2017, halaman 77-100.