Bobo.id – Kalau teman-teman membeli makanan dan minuman dalam kemasan, biasanya ada tulisan komposisi makanan. Sebenarnya kompisisi makanan itu apa, sih?
Komposisi
Komposisi adalah susunan atau campuran bahan-bahan yang terdapat pada makanan.
Misalnya sebungkus roti itu komposisinya terdiri dari tepung terigu, air, gula pasir, margarin, susu, telur, dan lain-lain.
Semua bahan makanan itu dicampur menjadi satu dan jadilah roti.
Nah, coba sekarang teman-teman lihat komposisi makanan atau minuman kemasan yang ada di sekitar.
Mungkin teman-teman akan melihat nama-nama yang unik.
Nah, beberapa di antaranya merupakan bahan tambahan makanan atau food additives.
Si Anti Bakteri
Inilah pengawet makanan. Dia bertugas menyelamatkan makanan dan minuman dari bakteri-bakteri jahat.
Dia juga menyingkirkan jamur perusak sehingga makanan dan minuman bisa tahan sampai berhari-hari hingga berbulan-bulan.
Contoh pengawet makanan dan minuman adalah natrium benzoat yang kalau dilarutkan dengan air akan menjadi asam benzoat.
Asam ini biasa dicampurkan ke dalam minuman asam untuk meningkatkan rasa asam.
Selain itu, ada juga kalium sorbat, kalsium propionat, natrium propionat, dan lain-lain.
Si Cerah Ceria
Ini adalah pewarna makanan yang bertugas membuat makanan menjadi berwarna-warni ceria.
Ada pewarna makanan alami yang bukan dari zat kimia. Misalnya warna hijau dari daun suji dan warna kuning dari kunyit.
Namun pewarna alami dianggap kurang praktis saat dibuat sehingga banyak orang yang memilih pewarna buatan.
Pewarna buatan ini misalnya tartrazin, erythrosine,quinoline, carmoisine, alura red, dan lain-lain.
Ada juga pewarna buatan yang berbahaya, lo, misalnya rhodamin-B. Nah, kita harus berhati-hati, ya, kalau menemukan makanan yang mengandung ini.
Si Super Manis
Inilah pemanis buatan yangt bertugas memberi rasa manis pada makanan dan minuman.
Memang ada pemanis alami yaitu gula, tapi sama seperti pewarna alami, pemanis alami ini dianggap kurang praktis.
Contoh pemanis buatan adalah aspartam, acesulfame-K, dan sakarin.
Pemanis buatan ini jauuhh lebih manis daripada pemanis alami, lo.
Si Aneh-aneh
Nah, kalau bahan makanan ini, kita harus berhati-hati, teman-teman.
Ada beberapa bahan tambahan makanan atau food additive yang bisa membuat kita alergi, lo.
Misalnya orang yang sakit fenilketonurik tidak boleh mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung aspartam.
Penyakit fenilketonurik ini sendiri merupakan penyakit keturunan yang menyebabkan penderitanya tidak bisa mencerna fenilalanin dengan baik.
Biasanya bahan tambahan makanan ini jumlahnya tidak terlalu banyak.
Namun kalau kita mengoonsumsinya hampir setiap hari, zat-zat itu bisa menjadi “si aneh-aneh” yang bisa berbahaya bagi tubuh kita.
Sumber: Dok. Majalah Bobo/eid dan Cirana Merisa