Kotekan, Tradisi Mengusir Raksasa saat Ada Gerhana

By Cirana Merisa, Kamis, 1 Februari 2018 | 06:01 WIB
Untuk mengusir Batara Kala, mereka membunyikan apapun supaya berisik. (Cirana Merisa)

Tidak seperti kita sekarang, saat itu mereka belum mengerti ilmu pengetahuan tentang gerhana.

Hilangnya Matahari dan Bulan dianggap karena benda langit itu ditelan oleh raksasa.

Nah, untuk mengusir Batara Kala, mereka membuat keributan dengan cara membunyikan apapun.

Mereka percaya kalau sang raksasa takut dengan suara berisik dan akan memuntahkan Bulan atau Matahari yang ditelannya.

Maka mereka mengambil peralatan apapun, termasuk peralatan dapur, untuk membuat suara berisik.

Baca juga: 3 Negara yang Menggunakan Bahasa Jawa Sebagai Bahasa Sehari-hari

Tradisi Kotekan

Warga Desa Kalisongo sampai sekarang masih melakukan tradisi mengusir Batara Kala saat terjadi gerhana, lo.

Mereka menyebut kegiatan itu sebagai tradisi kotekan.

Tradisi ini selalu dilakukan saat terjadi gerhana, baik itu gerhana Bulan maupun gerhana Matahari.

Namun karena ilmu pengetahuan sudah berkembang, mereka mengerti bahwa gerhana Bulan dan gerhana Matahari itu merupakan fenomena alam.

Maka itu, tradisi ini dilakukan hanya sebagai tradisi yang harus dilestarikan.

Wah, unik ya tradisi kotekan ini. Di daerah tempat tinggal teman-teman, ada tradisi menyambut gerhana juga, tidak?

Sumber: Kompas.com