Dalam kondisi tubuh yang normal, pembentukan heme membutuhkan serangkaian proses kimia, yang melibatkan banyak jenis enzim.
Nah, jika salah satu enzim yang dibutuhkan kurang, maka proses tadi akan terganggu.
Sehingga, terjadilah ketidakseimbangan enzim pembentukan darah, akibat penumpukan senyawa kimia yang disebut porfirin.
Penumpukan porfirin inilah yang menimbulkan gejala penyakit porfiria.
Baca juga : Apa yang Terjadi Jika Nyamuk Hilang dari Bumi?
Apa yang Menyebabkan Penyakit Porfiria?
Menurut para ahli, porfiria ini merupakan kelainan genetik langka yang biasanya diwariskan dan sifatnya tidak menular.
Selain disebabkan karena adanya kelainan genetik, porfiria juga disebabkan beberapa faktor berikut :
1. Paparan sinar matahari
2. Obat-obatan tertentu, termasuk obat hormonal
3. Sedang diet atau berpuasa
4. Stres
Gejala Porfiria
Penyakit porfiria ini biasanya menyerang sistem saraf atau kulit. Namun, ada juga yang menyerang keduanya, tergantung dari jenisnya.
Porfiria ini terdiri dari dua jenis, porfiria akut dan porfiria kulit. Gejala kedua jenis porfiria ini berbeda pada setiap orang, tergantung dari tingkat keparahannya.
Beberapa orang bahkan diketahui tidak menimbulkan gejala apapun.
Sumber: Nationalgeographic.co.id