Wilayah Bumi yang masuk ke bayangan umbra atau bayangan inti Bulan akan melihat gerhana Matahari total.
Hal ini terjadi priringan Bulan sama besar atau bahkan lebih besar daripada piringan Matahari.
Puncak gerhana Matahari total ini adalah saat Matahari tertutup seluruhnya oleh Bulan.
Biasanya, saat puncak gerhana itu, wilayah Bumi yang bisa melihat peristiwa ini akan terlihat gelap.
Indonesia pernah kebagian gerhana Matahari total 2 tahun lalu, tepatnya pada tanggal 9 Maret 2016 lalu.
BACA JUGA: Apakah Gerhana Matahari Total Aman Dilihat?
Gerhana Matahari Parsial
Gerhana Matahari parsial atau gerhana Matahari sebagian terjadi saat bayangan Bulan hanya bisa menutupi sebagian cahaya Matahari.
Piringan Matahari tidak seluruhnya tertutup oleh piringan Bulan sehingga Matahari bisa berbentuk setengah lingkaran atau sabit.
Hal ini terjadi karena Bumi hanya masuk ke bayangan penumbra atau bayangan luar Bulan, tidak sampai masuk ke umbra Bulan.
Maka itu, langit tidak akan gelap seperti saat terjadi gerhana Matahari total.
BACA JUGA: 16 Februari Nanti Akan Ada Gerhana Matahari Parsial