Mengenal DeeDee, Planet Kerdil Paling Jauh Kedua di Tata Surya Kita

By Cirana Merisa, Selasa, 27 Februari 2018 | 05:16 WIB
DeeDee membutuhkan waktu 1.100 tahun untuk sekali mengorbit Matahari. (Cirana Merisa)

Bobo.id – Ada beberapa planet kerdil di tata surya kita yang sudah ditemukan oleh astronom.

Nah, kali ini, Bobo mau membahas tentang sebuah planet kerdil bernama DeeDee. Yuk, kita simak!

Apa Itu Planet Kerdil?

Teman-teman ada yang tahu apa itu planet kerdil?

Sebelum kita berkenalan dengan DeeDee, kita harus tahu dulu nih, apa sih planet kerdil itu.

Planet kerdil adalah sebuah planet di tata surya kita yang berukuran lebih kecil daripada plante pada umumnya.

Orbit planet kerdil juga masih “kotor” dari benda-benda langit lain, misalnya asteroid.

Pluto, Eris, dan Ceres merupakan beberapa planet kerdil di tata surya kita.

BACA JUGA: Mungkinkah Pluto dan Ceres Adalah Saudara Kembar?

Planet Kerdil DeeDee

DeeDee merupakan sebuah planet kerdil yang berada jauh dari Matahari.

Biasanya nama planet atau bintang dinamakan sesuai nama penemunya.

Namun, nama DeeDee ini sendiri sebenarnya merupakan DD, yang dalam bahasa Inggris memang diucapkan DeeDee.

DD ini singkatan dari Distant Dwarf yang berarti kerdil jauh atau planet kerdil yang jauh.

BACA JUGA: Tak Hanya Ada dalam Dongeng, Putri Salju Juga Ada di Tata Surya Kita

Jarak Planet Kerdil DeeDee

Jaraknya hampir 100 kali jarak Matahari ke Bumi, atau sekitar 3 kali jarak Matahari ke Pluto.

Saking jauhnya, planet kerdil ini membutuhkan waktu lebih dari 1.100 tahun untuk sekali mengorbit Matahari.

Wah, lama sekali ya, sedangkan Bumi hanya membutuhkan waktu 365 hari untuk mengorbit Matahari.

Itulah kenapa, DeeDee disebut sebagai planet kerdil paling jauh kedua di tata surya kita.

Planet kerdil yang paling jauh adalah Eris.

BACA JUGA: Sabuk Kuiper, Rumah Bagi Para Planet Kerdil

Keunikan Lain

Planet kerdil DeeDee ini berukuran kecil, lo, diameternya hanya sekitar 635 kilometer.

Bahkan dengan ukuran itu, DeeDee ternyata lebih kecil daripada luas Amerika Serikat!

Namun begitu, planet kerdil ini memiliki massa yang cukup untuk bisa berbentuk bulat.

Planet kerdil DeeDee ini pertama kali ditemukan oleh seorang astronom pada tahun 2014.

Astronom ini melihat DeeDee menggunakan teleskop Blanco di Cerro Tololo Inter-American Observatory yang berada di Cile.

Setelah itu, para astronom mempelajari DeeDee dengan menggunakan teleskop ALMA di Atacama, Cile.

Itu karena cahaya Matahari yang dipantulkan DeeDee cukup redup, seperti nyala lilin, sehingga astronom membutuhkan teleskop yang canggih seperti ALMA.

Nah, itulah sedikit info tentang planet kerdil DeeDee. Semoga bermanfaat!

BACA JUGA: Pluto, Planet yang ‘Dibuang’