Mengenal Wadi, Makanan Fermentasi dari Kalimantan Tengah

By Yomi Hanna, Senin, 5 Maret 2018 | 04:01 WIB
Wadi, makanan khas Kalimantan Tengah (Hanna Vivaldi)

BACA JUGA : Pisang Epe, Makanan Khas Pantai Losari

Besoknya, potongan ikan dicuci untuk menghilangkan garam, kemudian direndam dengan larutan gula aren selama sehari semalam.

Rendaman potongan ikan keesokannya ditiriskan dan ditaburi irisan bawang putih agar baunya harum.

Setelah itu baru dimasukkan ke dalam stoples yang kemudian di atasnya ditaburi butiran beras berwarna cokelat kekuningan.

Sebelum ditabur di atas ikan, beras tadi sudah diolah juga sebelumnya.

Nah, setelah dibiarkan seminggu, potongan ikan yang ditaburi garam tadi sudah menjadi wadi.

BACA JUGA : Lezatnya Tahu Gimbal Makanan Khas Semarang

Sebagai Cadangan Makanan

Ikan yang diolah menjadi wadi, biasanya digunakan sebagai cadangan makanan bagi penduduk yang sedang disibukkan dengan berbagai kegiatan, seperti berladang atau memanen padi.

Penduduk Kalimantan Tengah sangat menyukai makanan ini, tapi belum tentu bagi orang yang pertama kali mencobanya. Sebab, bau wadi cukup menyengat dan rasa asamnya yang unik.

BACA JUGA : Nasi Lengko, Makanan Khas Pantura