Inilah Suku Asli di Indonesia yang Masih Bertahan Tanpa Mengikuti Modernisasi

By Cirana Merisa, Selasa, 6 Maret 2018 | 08:49 WIB
Suku Anak Dalam hidup di hutan-hutan di Provinsi Jambi. (Cirana Merisa)

Dulu, warga Gorontalo memilih untuk meninggalkan rumahnya dan masuk ke hutan untuk kabur dari penjajahan Belanda.

Mereka kemudian menetap di hutan bahkan sampai Indonesia sudah merdeka.

Kata “polahi” sendiri memang berarti pelarian.

Sampai sekarang, anggota suku ini menolak untuk berinteraksi dengan orang luar suku.

Mereka menganggap orang-orang luar adalah penjajah.

BACA JUGA: Suku Bawean yang Gemar Merantau

4. Suku Kajang

Suku Kajang hidup di pedalaman Bulukumba di Sulawesi Selatan.

Mereka hidup dengan cara-cara dan kebiasaan yang masih tradisional dan menolak modernisasi.

Bahkan orang luar yang berkunjung ke tempat tinggal mereka juga harus mengikuti kebiasaannya.

O iya, orang-orang suku Kajang wajib menggunakan pakaian berwarna hitam.

Mereka percaya bahwa warna hitam melambangkan persamaan dan kesederhanaan.

BACA JUGA: 4 Suku Penjelajah Asal Indonesia

5. Suku Kombai

Suku Kombai hidup di hutan-hutan di pedalaman Papua.

Mereka punya keunikan sendiri nih, teman-teman, soal rumahnya.

Rumah anggota suku Kombai dibangun di atas pohon dengan ketinggian mencapai lebih dari 50 meter, lo.

Tujuannya adalah untuk menghindari ancaman alam, seperti banjir dan serangan hewan buas.

BACA JUGA: Suku Korowai yang Tinggal di Rumah Pohon