Ada cukup banyak suku yang mendiami tanah Papua. Salah satunya Suku Yali.
Menetap di Lembah Baliem
Lembah Baliem berada di tengah pegunungan Jayawijaya, Papua. Suku Yali menetap di daerah hutan dataran tinggi. Suku Yali memiliki ciri khas yang kurang lebih sama dengan suku-suku Papua lainnya. Kecuali tinggi badan orang dewasanya yang hanya 150 sentimeter.
Terbagi atas beberapa bagian
Suku Yali hidup dalam kampung-kampung kecil yang menyebar di daerah Baliem. Suku ini kemudian terbagi lagi berdasarkan budayanya masing-masing. Ada yang bernama Yali Mek, ada juga yang bernama Yali Moo. Hal ini terjadi karena dulunya beberapa orang suku Yali pergi dari desa mereka dan turun ke lembah. Mereka menetap di sana dan membuat kampung lain, hingga kemudian terciptalah penggolongan baru suku Yali.
Kesenian di Suku Yali
Sama seperti suku lainnya, masyarakat suku Yali memiliki kesenian juga, lo, teman-teman! Mereka suka berdansa berkeliling sambil berlari-lari kecil. Dansa ini disebut sebagai Yunggul oleh masyarakat sekitar. Sama seperti suku-suku pada umumnya, Yali juga memiliki senjata. Mereka biasanya menggunakan panah dan busur.
Mata pencaharian
Umumnya penduduk suku ini hidup dari bertani. Mereka menanam ubi, keladi, namun terkadang juga berburu untuk mencari makan. Ditambah lagi, suku Yali biasa memanfaatkan isi hutan untuk makanan mereka.
Menyukai kerang dan memiliki pengetahuan tentang obat-obatan
Satu lagi keunikan suku ini adalah pengetahuan mereka mengenai obat-obatan tradisional, teman-teman. Masyarakat suku Yali biasanya menggunakan daun-daunan untuk mengatasi sakit. Misalnya daun gatal bernama yabi yang digunakan untuk mengatasi sakit badan.
Selain itu, suku ini sangat menyukai perhiasan terutama yang terbuat dari kerang. Hihi.
Penulis | : | Petronela Putri |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR