Istano Basa Pagaruyung lebih dikenal dengan sebutan Istana Pagaruyung. Letaknya di Kecamatan Tanjung Emas, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Istana Pagaruyung merupakan salah satu sisa kejayaan Kerajaan Pagaruyung yang masih bisa dinikmati wisatawan hingga saat ini, teman-teman. Sebab, istana milik kerajaan yang sudah berdiri sebelum Indonesia merdeka ini memang dibuka sebagai objek wisata!
Kerajaan Pagaruyung
Tidak ada sumber pasti mengenai asal mula Kerajaan Pagaruyung, namun dari beberapa Tambo (karya-karya sastra yang menceritakan asal sebuah bangsa di Minangkabau), dapat disimpulkan bahwa Adityawarman merupakan salah satu orang yang pernah berkuasa di kerajaan ini. Adityawarman juga pernah ikut menaklukkan Palembang bersama Patih Gajah Mada, hingga pada suatu masa, ia memindahkan kerajaan beserta seluruh pemerintahan ke wilayah Minangkabau.
Pengaruh Hindu-Buddha dan masuknya Islam ke Minangkabau
Kerajaan Pagaruyung erat kaitannya dengan pengaruh Hindu-Buddha pada abad ke-13. Sedangkan pada abad ke-14 Islam masuk ke Minangkabau, serta semakin berkembang pesat di abad ke-16. Kemudian seiring perkembangan zaman, Kerajaan Pagaruyung berubah menjadi sebuah kerajaan Islam di Minangkabau. Raja Islam pertama di Pagaruyung bernama Sultan Alif Khalifatullah.
Istana Pagaruyung yang terus dibangun kembali
Istana Pagaruyung yang sekarang bukanlah istana yang asli, sebab Istano Basa Pagaruyung yang asli ada di Bukit Batu Patah, di mana sempat terjadi kerusuhan dan membakar habis seluruh istananya, meski beberapa benda peninggalan kerajaan masih sempat diselamatkan dan disimpan dengan baik. Istana Pagaruyung pernah mengalami beberapa kali pembangunan kembali, sebab terbakar lagi di tahun 1966 dan 2007.
Bentuk bangunan istana
Sama seperti rumah-rumah adat Minang pada umumnya, tentu Istana Pagaruyung juga memiliki gonjong, yaitu ujung runcing pada bagian atap. Bangunan ini disangga oleh 72 buah tonggak serta terdiri dari 4 lantai yang masing-masingnya menyimpan benda peninggalan dari zaman dahulu. Ada pula pembagian kamar yang terletak di lantai dasar, dulunya dihuni oleh anggota keluarga kerajaan. Jika wisatawan berkunjung ke istana ini, maka mereka bisa melihat langsung kamar-kamar yang ada.
Istana Pagaruyung sekarang
Kini Istana Pagaruyung terus ramai oleh kunjungan wisatawan, terutama ketika hari libur. Di halaman hijau nan luas milik Istano Basa Pagaruyung, kamu bisa naik kuda atau sekadar berfoto bersama badut-badut lucu yang ada di sana. Harga tiket masuk Istana Pagaruyung pun beragam, mulai Rp 5.000,- hingga Rp 12.000,- berbeda-beda tergantung jenis wisatawan; domestik (dalam negeri), atau mancanegara (luar negeri). Bahkan kamu juga bisa mencoba menyewa pakaian adat Minang yang disediakan kemudian berfoto bersama sebagai kenang-kenangan!
Hati-Hati Kandungan Gula di Minuman Manis, Bagaimana Memilih Minuman yang Tepat?
Penulis | : | Petronela Putri |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR