Mengapaair laut rasanya asin? Mengapa laut terlihat biru? Mengapa air laut di ufuk barat berubah merah saat matahari tenggelam? Itulah 3 pertanyaan yang sering mengusik pikiran kita. Apakah kamu ingin tahu jawabnya?
Mengapa air laut terasa asin?
Rasa asin air laut itu berasal dari kadar garam yang tinggi. Kadar garam dalam air laut sebenarnya adalah mineral garam yang berasal dari daratan. Ketika hujan turun di darat, air meresap ke dalam tanah, kemudian menuju sungai sebelum akhirnya menuju laut. Selama berada di darat, air sedikit demi sedikit membawa garam, sehingga ketika tiba di laut luas, rasanya sudah sangat asin karena banyak mengandung garam.
Selain itu, rasa asin air bisa meningkat karena permukaan laut begitu luas dan merupakan gabungan banyak mineral. Kadar mineral garam semakin meningkat, karena air laut menguap dan meninggalkan garam di lautan.
Benarkah air laut berwarna biru?
Jawabannya tidak, teman-teman. Air laut tidak berwarna biru, bahkan ternyata tidak berwarna! Air laut ini tampak berwarna biru sebab air menyerap cahaya dan merefleksikannya. Alasan utama mengapa air laut bisa tampak berwarna adalah karena kedalamannya. Berbagai jenis cahaya termasuk merah, hijau, kuning, bahkan biru diserap oleh air laut.
Tetapi, biru merupakan warna yang paling mampu diserap air, sehingga air laut tampak biru. Maka, semakin dalam sebuah lautan, warnanya akan terlihat semakin biru. Itulah sebabnya mengapa genangan air di tempat yang lebih dangkal tidak berubah warna.
Laut yang kemerahan ketika matahari terbit dan terbenam
Ketika matahari sedang terbit atau terbenam, warna yang dominan adalah kuning dan merah, sebab laut menyerap cahaya matahari. Jadi, air laut kemudian terlihat berwarna kuning atau bahkan kemerahan, teman-teman.
Penulis | : | Petronela Putri |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR