Pernah mendengar lagu ‘Dari Sabang Sampai Merauke’, teman-teman? Ternyata di Indonesia terdapat dua Tugu Nol Kilometer, yaitu di Aceh dan di Merauke. Kedua tempat ini merupakan ujung Barat dan ujung Timur Indonesia.
Makna dari Tugu Nol Kilometer
Tugu yang merupakan penanda geografis ini menjadi makna kesatuan rakyat Indonesia, dan hanya ada dua yaitu di Sabang dan Merauke. Selain penanda lokasi, Tugu Kilometer Nol juga menjadi destinasi wisata.
Tugu Nol Kilometer di Sabang
Di Sabang, Tugu Nol Kilometer terletak di Desa Iboih Ujong Ba’U, tepatnya 5 kilometer dari Pantai Iboih. Tugu putih ini berbentuk lingkaran dengan diameter kurang lebih 50 sentimeter dan tinggi 22.5 meter. Pada bagian puncak tugu ada lambang seekor burung garuda yang sekaligus menjadi lambang negara Indonesia. Tugu Nol Kilometer Sabang diresmikan pada September 1997. Untuk mengunjungi Tugu Nol Kilometer di Sabang, dibutuhkan hingga 40 menit perjalanan dari pusat kota.
Konon, jika seseorang datang mengunjungi tugu ini bersama agen perjalanan, maka akan mendapatkan sertifikat dari sebagai bukti bahwa ia pernah menginjakkan kaki di titik nol kilometer Indonesia, lo, teman-teman!
Tugu Nol Kilometer di Merauke
Selain di Sabang, Tugu Nol Kilometer juga ada di Merauke, yaitu di Sota yang berjarak kurang lebih 75 kilometer dari Merauke. Perjalanan menuju bangunan yang juga dikenal dengan nama Tugu Kembaran Sabang Merauke ini melewati banyak pohon-pohonan.
Tugu ini benar-benar memiliki bentuk serta ciri khas yang sama dengan Tugu Kilometer Nol di Sabang, oleh karena itu sering dikenal sebagai kembaran dari Tugu Kembaran Sabang. Jika ingin mengunjungi titik terujung Timur Indonesia, teman-teman bisa mendatangi tempat ini.
Berawal dari sebuah lagu
Jika teman-teman tahu lagu ‘Dari Sabang Sampai Merauke’ maka itulah lagu yang melatarbelakangi tugu-tugu ini. Dulunya, lirik lagu karya R. Surarjo tersebut adalah ‘dari Barat sampai ke Timur’, hingga kemudian Irian Barat bersatu dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) hingga liriknya diubah sedikit menjadi ‘Dari Sabang sampai Merauke’. Sebab, daerah paling Barat di Indonesia adalah Sabang, dan paling Timur adalah Merauke.
Penulis | : | Petronela Putri |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR