Madain Saleh berarti Kota Saleh, berada di Arab Saudi. Di kota ini terdapat banyak bukit pasir dan bangunan-bangunan yang dipahat kemudian dijadikan rumah hingga tempat pemujaan. Tempat-tempat tersebut kini masih berdiri kokoh bagai sebuah istana batu.
Dibangun oleh Kaum Tsamud
Madain Saleh merupakan salah satu kota batu yang terkenal di Arab Saudi. Bisa ditempuh dengan 4 jam perjalanan dari Madinah, meski melewati gurun-gurun penuh batu. Kota seluas 4.000 hektar ini dulunya dibangun dan dihuni oleh Kaum Tsamud, sekitar 3.000 sebelum Masehi. Kaum ini merupakan salah satu arsitek hebat pada zamannya, lo, teman-teman! Sebab mereka bisa menyulap tempat-tempat yang mereka temui menjadi tempat tinggal yang cantik.
Bentuk kota
Uniknya, Madain Saleh ini terdiri dari perbukitan pasir dan bukitnya dipahat menjadi bangunan untuk tempat tinggal penduduk, makam, dan tempat pemujaan, sehingga bangunan-bangunan di kota ini tampak bagai sebuah istana dari batu. Jumlah pahatan di Madain Saleh mencapai 130 pahatan.
Selain rumah dan kawasan tempat tinggal sehari-hari, di Madain Saleh juga terdapat prasasti yang dituli dalam bahasa kuno masyarakat setempat.
Masih sangat terawat
Arsitektur kota Madain Saleh sedikit banyaknya cukup mirip dengan Petra di Yordania, meski Madain Saleh jauh lebih terawat. Dulunya, kota batu ini pernah berjaya, namun kemudian ditinggal penduduknya dan sepi hingga sekarang.
Karena jarak tempuhnya yang cukup jauh dan terpencil, Madain Saleh pun tidak didatangi orang seperti Petra. Tak banyak pengunjung yang melihat kota batu tersebut, sehingga bangunan-bangunan di Madain Saleh masih sangat kokoh meski sudah berdir sejak ribuan tahun lalu.
Salah satu situs warisan dunia
Karena keunikannya, UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) atau organisasi pendidikan dan kebudayaan PBB kemudian memasukkan kota Madain Saleh sebagai salah satu situs warisan dunia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Petronela Putri |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR