Monumen Simpang Lima Gumul yang berada di Kediri memiliki bentuk unik. Sekilas, bentuknya mirip dengan Arc de Triomphe, monumen terkenal di Paris.
Berada di lima persimpangan
Monumen ini mulai dibangun pada tahun 2003, dan selesai tahun 2006. Monumen ini berdiri di lima persimpangan Gumul Kediri yang mengarah ke arah Pare, Kediri, Plosoklaten, Pesantren, dan Menang. Monumen ini dibangun untuk menandai semangat serta merupakan lambang kejayaan Kabupaten Kediri.
Angka-angka yang bermakna
Simpang Lima Gumul memiliki luas bangunan 804 meter persegi dan tinggi bangunan 25 meter. Ternyata, angka-angka ini menunjukkan hari jadi Kabupaten Kediri, yaitu 25 Maret 804 Masehi. Jika kita berada di atap monumen ini, kita dapat melihat pemandangan kota Kediri yang sangat indah. Sayangnya, atap monumen Simpang Lima Gumul belum boleh dibuka untuk umum.
Penuh sejarah Kediri
Monumen ini dihiasi relief-relief yang bercerita mengenai sejarah Kediri. Tidak hanya itu, di sini juga terdapat kesenian dan kebudayaan Kediri. Untuk menuju ke bangunan Simpang Lima Gumul, dari tempat parkir kita harus melewati lorong bawah tanah. Di dalam lorong ini terdapat foto-foto sejarah Kediri. Monument yang merupakan ikon dari Kabupaten Kediri ini selalu ramai oleh pengunjung, terutama di sore dan malam hari. Bentuk bangunan yang mirip dengan Arc de Triomphe memang menjadi salah satu daya tarik.
Tempat berbagai acara
Para pengunjung senang berfoto di depan monumen ini. Beberapa ada yang lebih memilih bermain kejar-kejaran mengelilingi monumen ini. Jika sudah lelah, biasanya mereka membeli makanan di pedagang kaki lima yang berjejer tidak jauh dari Simpang Lima Gumul.
Di monumen ini juga sering diadakan berbagai acara, seperti pameran kebudayaan, perlombaan untuk anak-anak, perayaan tahun baru, perayaan ulang tahun Kediri, dan acara-acara lainnya. Untuk masuk ke Simpang Lima Gumul, tidak dipungut biaya, lho! Kita hanya perlu membayar karcis parkir saja.
Penulis | : | Danastri Permata Putri |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR