“Mooooo...” Wah dari kejauhan suara sapi-sapi itu sudah terdengar. Hi..hi.hi.. Mmm, ngomong-ngomong negara mana saja, ya, yang menjadi penghasil susu sapi?
Negeri Kiwi
Selandia baru atau New Zealand, negeri yang dijuluki dengan sebutan “negeri kiwi” ini terkenal dengan sapi perahnya. Hmm.. bagaimana tidak, negeri terkenal dengan sistem perternakan sapi yang baik. Di sini, sapi-sapi dibiarkan merumput di padang rumput (Paddock).
Peternakan sapi di negeri ini sangat teratur, lo. Pantas saja, susu sapi banyak dihasilkan di negeri ini. Mulai dari pengelolaan rumput dan pertumbuhannya diatur sedemikian rupa, lo. Begitu juga dengan jumlah sapi yang ada pada setiap peternakan, disesuaikan dengan luas padang rumput yang dimiliki setiap peternak. Alasannya, agar sapi-sapi ini tidak kekurangan rerumputan. Wah tidak heran, kemurnian susu sapi banyak dihasilkan di sini.
Negeri Kincir Angin
Selanjutnya susu dari negeri kincir angin, Belanda. Yap! Susu di negeri ini, juga terkenal lezatnya, lo. Bahkan negeri kincir angin ini bisa menghasilkan berbagai jenis susu, seperti susu bubuk dan susu kental manis.
Sapi perah yang digunakan di negeri ini adalah sapi jenis Frisian Holstein, yang berasal dari daerah Frisland. Di negeri ini, kamu juga bisa menemukan berbagai produk olahan susu, lo, seperti keju, dan yogurt.
Negeri Barata
Nah, negera selanjutnya adalah India. Selain terkenal dengan kain sari dan tari-tariannya, negeri Barata ini juga terkenal sebagai penghasil susu. Bahkan, menurut data dari FAO (Food and Agriculture Organization), produksi susu di India adalah yang terbaik di dunia.
Selain menjadi negeri penghasil susu, India juga termasuk negara pengkonsumsi susu tertinggi dunia. Jadi, karena di India mayoritas penduduknya tidak memakan daging, khususnya daging sapi, mereka menggantinya dengan mengkonsumsi susu sapi sebagai pengganti protein. Berdasarkan data dari The Hindustan Times, sejak tahun 1994, susu merupakan produk utama pertanian.
Selain tiga negara di atas, negara mana lagi, ya? Apakah teman-teman tahu?
Ilustrasi : Ode*
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Marisa Febrilian |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR