Di saluran telur inilah, putih telur diproduksi selama 3 sampai 4 jam.
Kuning telur yang sudah dibalut dengan putih telur kemudian masuk ke kelenjar tempat dibentuknya cangkang.
Pembentukan cangkang yang membalut kuning dan putih telur ini diproses selama sehari.
Proses ini dibantu oleh gerakan bergelombang dari otot yang disebut sebagai gerakan peristaltik.
BACA JUGA: Telur Ayam Cokelat dan Putih, Mana yang Lebih Sehat?
Kenapa Telur Bisa Bertelur?
Nah, setelah tahu bagaimana cara ayam produksi telur, para peneliti akhirnya menduga alasan kenapa ada telur yang bisa bertelur.
Para peneliti memperkirakan hal itu bisa jadi karena terjadi gangguan pada ayam saat proses peristaltik ini berlangsung.
Bisa jadi pada saat itu, ayam mengalami cegukan atau gangguan yang membuat otot-ototnya kejang.
Hal ini mengakibatkan telur yang sudah terbentuk akan bergerak mundur ke saluran telur.
Saluran ini mengira bahwa telur ini adalah kuning telur, maka saluran ini memproduksi putih telur lagi.
BACA JUGA: Bagaimana Telur Berubah Menjadi Telur Asin?
Lalu saat masuk ke kelenjar cangkang, telur itu dibalut lagi dengan putih telur dan cangkang sampai benar-benar terbungkus menjadi telur baru.
Atau bisa jadi karena telur itu tertahan terlalu lama di kelenjar cangkang sehingga telur itu terdorong kembali ke saluran telur.
Telur itu akhirnya terbungkus lagi dengan putih telur dan cangkang baru.
Itulah kenapa ukuran telur itu lebih besar daripada telur pada umumnya.
BACA JUGA: Wow, Telur Ini Berasal dari Tumbuhan!
Sumber: Kompas