Bobo.id - Gula yang putih seperti pasir disebut gula pasir. Gula yang berwarna merah dinamai gula merah.
Sebagian daerah, seperti di Jawa Tengah dan Yogyakarta menamainya dengan gula jawa.
Lalu, kalau gula semut itu apa?
Mirip Sarang Semut
Di luar negeri, gula semut sering disebut dengan Palm Sugar dan sering dijadikan sebagai campuran kopi.
Di Indonesia disebut dengan gula semut, bukan berarti gula yang dikerubungi banyak semut.
Gula ini dinamai sesuai dengan bentuknya, menyerupai rumah semut yang bersarang di tanah.
BACA JUGA : Tidak Banyak yang Tahu, Inilah Bedanya Best Before dan Expired Date pada Kemasan Makanan
Serbuk Gula Merah
Gula semut berbentuk butiran-butiran kecil dan halus seperti gula pasir. Hanya saja, warnanya merah karena dibuat dari nira pohon kelapa atau pohon aren (enau).
Gula semut bisa dikatakan sebagai bentuk serbuk dari gula merah.
BACA JUGA : Inilah 4 Makanan yang Bisa Mencegah Kita dari Emosi dan Marah-Marah
Pusat Produksi Gula Semut Terbesar di Indonesia
Salah satu pusat penghasil gula terbesar terletak di kawasan Hargotirto, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo.
Di Horgotirto, terdapat puluhan ribu batang pohon kelapa. Awalnya pohon-pohon itu diolah menjadi menjadi gula merah, tapi harganya jualnya murah.
Lalu, warga sekitar mencoba mengolah pohon kelapa menjadi bentuk lain, yaitu gula semut. Tentunya harga jual gula semut lebih mahal daripada gula merah tadi.
Wilayah lain yang terkenal memproduksi gula semut ini adalah Kabupaten Banyumas, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Cilacap, dan Kabupaten Lebak.
BACA JUGA : Makanan dan Minuman yang Tak Boleh Dikonsumsi Saat Perut Kosong