Mengapa Socotra Dijuluki Pulau Alien?

By Aan Madrus, Senin, 12 Maret 2018 | 07:01 WIB
Tanaman endemik dari Pulau Socotra. yaitu Dragon's Blood Tree dan Bottle Tree. (Aan Madrus)

Bobo.id - Socotra adalah sebuah kepulauan di Laut Arab. Kepulauan Socotra terdiri dari 4 pulau. Pulau terbesar bernama Pulau Socotra.

Pulai ini dijuluki sebagai Plante Alien, lo. Ini kisahnya!

Terisolir Jutaan Tahun

Beberapa juta tahun yang lalu, kepulauan Socotra termasuk bagian dari benua Afrika.

Namun, akibat gejolak panas dalam perut Bumi, kerak Bumi jadi bergeser.

Socrota pun terpisah dari benua Afrika. Secara perlahan Socrota bergeser makin menjauh dari Afrika.

Jarak Socrota dari Afrika saat ini sekitar 240 km.

Sekarang Kepulauaan Socotra termasuk wilayah negara Yaman. Namun Kepuluauan Socotra berjarak 340 km dari daratan Yaman.

Karena jauh, kepulauan Socotra jadi jarang disinggahi kapal. Hingga kepulauan itu pun jadi terisolir.

BACA JUGA: Kepulauan Galapagos yang Menakjubkan

Flora dan Fauna Berevolusi

Akibat berjuta-juta tahun terisolir, flora dan fauna yang ada di kepulauan ini berevolusi menyesuaikan dengan keadaan alam yang kering dan panas.

Akibatnya, dari 800 jenis flora dan fauna yang ditemukan di kepulauan ini, 300 jenis di antaranya adalah endemik kepulauan Socotra.

Artinya, flora dan fauna itu tidak ditemukan di tempat lain.

Bentuk flora dan fauna endemik itu sangat khas, jauh berbeda dengan flora atau fauna yang ada di tempat lain.

Misalnya pohon Dragon's Blood Tree yang bentuknya seperti payung raksasa dengan getah berwarna merah.

BACA JUGA: Pulau Ini Dihuni oleh Ribuan Ular

Atau pohon Bottle tree yang batangnya gendut.

Sedangkan faunanya antara lain burung Socotra Starling Onychognathus Frater yang berwarna biru.

Karena bentuk flora dan fauna berbeda, hal ini membuat orang yang datang ke Socotra merasa asing.

Mereka merasa sedang tidak berada di Bumi, melainkan berada di planet lain yang mungkin dihuni oleh alien. Itu sebabnya Socotra disebut pulau alien.

Padahal Socotra itu berpenghuni, lo. Penduduknya berjumlah sekitar 4.000 orang. Mereka hidup sebagai petani dan nelayan.

BACA JUGA: Foula, Pulau yang Dihuni Kuda Poni Mini

Foto: Creative Commons