Mengenal Hangwa, Kue Tradisional Korea yang Hampir Punah

By Yomi Hanna, Sabtu, 17 Maret 2018 | 03:01 WIB
Hangwa kue tradisional Korea (Hanna Vivaldi)

Yugwa

Sebaliknya, yugwa dibuat dan dikonsumsi oleh rakyat jelata. Kue ini membutuhkan waktu sekitar sebulan untuk difermentasi dan dipercaya menyehatkan.

Karena dibuat dengan proses pengukusan dan penggorengan, yugwa memiliki lapisan luar yang renyah dan lapisan dalam yang lembut.

BACA JUGA : Huruf Korea Menjadi Huruf Resmi di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara

Dasik

Sementara itu, dasik yang secara harfiah artinya makanan teh adalah kue yang diciptakan untuk dinikmati bersama teh.

Dasik umumnya berukuran kecil dan bisa dimakan sekaligus. Terbuat dari tepung pinus yang melambangkan umur panjang.

Hiasan pada dasik juga sangat beragam dan mengikuti tren pada zamannya.

Sempat Dilarang oleh Pemerintah

Hangwa pertama kali dimakan oleh keluarga kerajaan pada abad ke-7. Makanan ini sebagai pengganti buah yang sulit ditemukan pada musim dingin.

Hangwa masa kini, dibuat dari beras dan dibentuk menyerupai buah.

Memasuki abad ke-9, bentuk hangwa pun semakin bermacam-macam dan semakin disukai banyak orang.