Tepatnya antara 18 sampai 24 Maret 2018, Tiangong-1 melintas di langit saat pagi dan sore hari.
Namun, tidak semua orang bisa melihat satelit ini di langit.
Karena Tiangong-1 diperkirakan hanya melintas di langit Jakarta, Makassar, dan Sorong.
Itu juga dengan syarat langitnya cerah dan cuaca tidak mendung.
Di Jakarta sendiri, Tiangong-1 akan terlihat pada 19, 20, 22, dan 23 Maret 2018.
Di Makassar, satelit ini akan terlihat pada 20 dan 22 Maret 2018.
Sedangkan di Sorong, Tiangong-1 akan terlihat selama enam hari berturut-turut, yaitu pada 19 sampai 24 Maret 2018.
BACA JUGA: Stasiun Antariksa, Hidup di Langit, Dikubur di Lautan
Apakah Berbahaya?
Walaupun stasiun antariksa ini diprediksi jatuh di Indonesia, kita tidak perlu khawatir, teman-teman.
LAPAN sudah memperkirakan bahwa Tiangong-1 tidak akan jatuh ke rumah-rumah penduduk, tapi akan jatuh ke lautan atau pegunungan.
Hal ini karena di Indonesia sendiri masih banyak lautan, gunung, hutan, dan daerah tidak berpenghuni lainnya.
Daerah-daerah seperti itu lebih luas dan lebih banyak daripada daerah pemukiman.
Namun, kalau memang pada akhirnya Tiangong-1 jatuh ke rumah penduduk, sebaiknya tetap tenang dan jangan panik.
LAPAN menyarankan supaya kita tidak mendekati ataupun menyentuhnya.
Karena bisa jadi benda itu masih mengandung bahan kimia berbahaya.
BACA JUGA: Mengenal Satelit Buatan yang Berada di Ruang Angkasa