Bobo.id – Teman-teman sudah pernah baca artikel tentang Tiangong-1?
Stasiun antariksa milik Tiongkok ini diperkirakan akan jatuh ke Bumi pada bulan depan, lo.
Dan yang lebih mengejutkan lagi, Tiangong-1 ini diperkirakan akan jatuh ke Indonesia.
Wah, apa yang akan terjadi dengan kita yang tinggal di Indonesia?
BACA JUGA: Tiangong-1, Stasiun Antariksa Pertama Milik Tiongkok
Tidak Terbakar Atmosfer
Stasiun antariksa sama seperti meteor atau benda langit lainnya bisa jatuh ke Bumi.
Saat menabrak Bumi, benda-benda itu akan melewati atmosfer Bumi dan terbakar.
Kalau ukurannya kecil, benda langit termasuk stasiun antariksa bisa terbakar habis di atmosfer Bumi.
Namun kalau ukurannya besar, bisa jadi benda langit ini akan tidak terbakar habis.
Kalau itu terjadi, maka sisa benda langit yang tidak terbakar itu bisa jatuh sampai ke tanah.
Nah, ukuran Tiangong-1 ini ternyata cukup besar, teman-teman, kira-kira seukuran bus.
Panjangnya sekitar 10,5 meter dengan diameter 3,4 meter dan beratnya 8,5 ton.
Karena ukurannya yang besar itulah NASA memperkirakan Tiangong-1 tidak akan terbakar habis di atmosfer Bumi.
Dan akan ada bagian dari satelit yang tersisa dan jatuh ke permukaan Bumi.
BACA JUGA: Stasiun Ruang Angkasa Milik Tiongkok Akan Jatuh ke Bumi, Apakah Berbahaya?
Jatuh di Indonesia
Baik NASA maupun LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) belum mengetahui di mana persisnya Tiangong-1 akan jatuh.
Walaupun begitu, NASA dan LAPAN memperkirakan bahwa Tiangong-1 bisa jadi jatuh di Indonesia.
Karena itulah, LAPAN sedang fokus mengamati pergerakan satelit buatan ini.
Tiangong-1 diprediksi akan jatuh sekitar awal sampai pertengahan April nanti.
BACA JUGA: Bulan Depan, Salah Satu Satelit Buatan Akan Jatuh ke Bumi, Apakah Berbahaya?
Terlihat di Tiga Kota Ini
Sebenarnya, sejak 18 Maret lalu, Tiangong-1 sudah terlihat di langit Indonesia, lo.
Tepatnya antara 18 sampai 24 Maret 2018, Tiangong-1 melintas di langit saat pagi dan sore hari.
Namun, tidak semua orang bisa melihat satelit ini di langit.
Karena Tiangong-1 diperkirakan hanya melintas di langit Jakarta, Makassar, dan Sorong.
Itu juga dengan syarat langitnya cerah dan cuaca tidak mendung.
Di Jakarta sendiri, Tiangong-1 akan terlihat pada 19, 20, 22, dan 23 Maret 2018.
Di Makassar, satelit ini akan terlihat pada 20 dan 22 Maret 2018.
Sedangkan di Sorong, Tiangong-1 akan terlihat selama enam hari berturut-turut, yaitu pada 19 sampai 24 Maret 2018.
BACA JUGA: Stasiun Antariksa, Hidup di Langit, Dikubur di Lautan
Apakah Berbahaya?
Walaupun stasiun antariksa ini diprediksi jatuh di Indonesia, kita tidak perlu khawatir, teman-teman.
LAPAN sudah memperkirakan bahwa Tiangong-1 tidak akan jatuh ke rumah-rumah penduduk, tapi akan jatuh ke lautan atau pegunungan.
Hal ini karena di Indonesia sendiri masih banyak lautan, gunung, hutan, dan daerah tidak berpenghuni lainnya.
Daerah-daerah seperti itu lebih luas dan lebih banyak daripada daerah pemukiman.
Namun, kalau memang pada akhirnya Tiangong-1 jatuh ke rumah penduduk, sebaiknya tetap tenang dan jangan panik.
LAPAN menyarankan supaya kita tidak mendekati ataupun menyentuhnya.
Karena bisa jadi benda itu masih mengandung bahan kimia berbahaya.
BACA JUGA: Mengenal Satelit Buatan yang Berada di Ruang Angkasa