“Ya ampun! Kamu tidak hati-hati sekali!” kata Ibu yang terjatuh.
“Maaf Bu, maafkan saya. Saya salah karena berlari tidak lihat kanan kiri,” kata Lusi.
Ibu itu pun pergi masih dengan wajah kesal. Lusi semakin merasa bersalah.
BACA JUGA: Cergam Bobo: Terlambat
Lusi sampai di barisan teman-temannya. Ia merasa bersalah karena sudah terlambat.
“Maafkan aku yah karena terlambat,” kata Lusi.
“Iya Lusi, tapi … kok kamu tidak bawa perlengkapan?” tanya Sisi.
“Hah? Ya ampun. Harusnya aku bawa bendera ya! Benderanya ketinggalan,” kata Lusi begitu panik.
Pagi ini rasanya sangat berantakan. Lusi merasa menyesal karena bangun terlambat.
Ia pun mengingat lagi kesalahannya kemarin malam karena menonton televisi sampai larut malam.
Ia pun lupa bilang ke Bapak untuk mengantar sekolah, ia bangun kesiangan, dan lupa bawa bendera.